TASIKMALAYA, (KAPOL).-Kecintaan desainer asal Kota Tasikmalaya Nani Oktaviani (45) terhadap bordir sampai-sampai merogoh kocek sendiri untuk mengikuti Pameran Indonesia Tanah Airku di beberapa negara bagian Amerika Serikat di California Education and Performing Arts Center pekan ini.
Ini dilakukan semata-mata agar pamor bordir tidak hanya terkenal di Tasikmalaya tetapi terkenal juga sampai kancah mancanegara.
“Sebenarnya sudah beberapa kali mengajukan surat ke Wali Kota dan pemerintah, tapi sampai saat ini tidak ada jawaban. Bahkan untuk membuat surat rekomendasi permohonan Corporate Sosial Responsibilty (CSR) ke pihak swasta pun tidak,” ujarnya ketika ditemui di kediamannya di daerah Padasuka Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya.
Betapa tidak, saat ini pamor bordir Tasikmalaya mulai meluntur. Beberapa daerah di Sumatera Barat intens mengkampanyekan bordir di kancah Nasional dan Internasional.
“Di kancah internasional nama Indonesia saja sudah, apalagi Kota Tasikmalaya. Tapi ya tidak apa-apa, ini salah satu bentuk kecintaan terhadap potensi lokal Tasik,” katanya yang aktif di organisasi Kadin dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Kota Tasikmalaya ini.
“Tahun lalu saja saya malah dimodali Indonesia Modest Fashion Week di Jakarta dari Kota Pariaman Sumatera Barat. Pemerintahnya sangat intens, bahkan memodali para desainer untuk tampil dengan biaya hampir ratusan juta meskipun mendadak. Jujur saja, perhatian dari daerah lain itu sangat luar biasa,” ujarnya menjelaskan.
Rencananya, ia akan roadshow dengan Marapati Production dan perkumpulan warga Indonesia di Amerika. Mulai dari Kota California, Los Angeles, New Jersey, New York, dan San Fransisco selama satu bulan kedepan. Sekaligus mempromosikan budaya Indonesia mulai dari kultur, hingga kain nusantara.
“Ada tenun, dan salah satunya bordir. Ini kesempatan besar untuk mempromosikan Tasikmalaya. Memang pameran ini tidak seperti makan cengek, berangkat ke sana dan langsung terasa efeknya. Saya sendiri sudah beberapa kali pameran, beberapa tahun ini mulai terlihat dampaknya,” ujarnya merepresentasikan promosi potensi daerah Kota Tasikmalaya.
Ketika disinggung mengenai biaya akomodasi selama satu bulan di Amerika Serikat, ia mengatakan bisa mencapai Rp 100 jutaan. Rencananya ia berangkat bersama artis senior Indonesia Dorce Gamalama dan Rima Melati.
“Selasa ini saya ke Jakarta, dan bergabung dengan rombongan lain. Doakan saja, kecintaan ini dapat memberikan manfaat bagi Kota Tasik dengan bordirnya yang sudah lama mempunyai pamor di nasional dan internasional,” kata pemilik brand D’Sign ini. (Inu Bukhari)***