Pantau Harga, Disperindag Sidak Pasar

SOSIAL14 views
Tim dari dinas koprasi dan perdagangan Jawa Barat mengecek ketersediaan bahan pokok di pasar saat sidak Selasa (9/5/2017).***

TARKI, (KAPOL).-Untuk memastikan ketersediaan cadangan bahan pokok di sejumlah grosir, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat dan Polres Garut, Selasa (9/5/2017) menggelar inspeksi mendadak (sidak).

Sidak yang dilakukan ke Pasar Guntur Ciawitali Garut ini juga dilakukan untuk memantau harga.

“Sidak yang kita lakukan langsung ke pasar itu bertujuan untuk mengontrol kebutuhan pokok masyarakat. Melalui sidak ini, kami ingin memastikan ketersediaan cadangan bahan pokok di sejumlah grosir untuk beberapa pekan ke depan,” ujar petugas Disperindag Provinsi Jawa Barat, Lina Marlina.

Dikatakan lina, bahan pokok yang siap dipasarkan pun tak luput dari pemeriksaan petugas. Hal ini untuk memastikan kelayakan dan tak mengandung zat berbahaya.

Diungkapkannya, sejumlah bahan pokok yang diperiksa di antaranya beras, gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu. Pihaknya juga ingin memastikan harga jual bahan pokok masih stabil menjelang Ramadhan ini.

Menurut Lina, hasil sidak menunjukan bahwa beberapa bahan pokok hingga saat ini masih terbilang stabil, bahkan ada yang di bawah standar harga. Pihaknya berharap warga ikut membantu jika ditemukan kenaikan harga yang tak wajar.

Sementara itu Bupati Garut, Rudy Gunawan menyebutkan jika kenaikan harga bahan pokok sudah mencapai 25 persen maka pihaknya akan melakukan operasi pasar. Hal itu dilakukan untuk mengendalikan harga bahan pokok terutama saat Ramadhan.

“Nanti kami akan menggelar operasi pasar untuk barang strategis. Barang yang memiliki dampak dapat menekan kenaikan harga,” kata Rudy.

Masih menurut Rudy, pemerintah pusat maupun daerah terus mengawasi dan mengendalikan harga-harga. Hal ini agar tidak sampai terjadi kelangkaan barang di pasaran.

“Sebagaimana kita ketahui, ketika menjelang Ramadhan dan lebaran seringkali terjadi kenaikan harga barang kebutuhan pokok yang begitu meroket. Hal ini tak jarang juga diikuti dengan terjadiya kelangkaan barang,” ucap Rudy.

Rudy juga berjanji untuk tak segan-segan menindak tegas jika menemukan adanya penimbunan barang. Apalagi penimbunan itu bertujuan untuk mengeruk keuntungan pribadi.

“Tindakan tegas akan diberikan apalagi saat ini di Garut sudah terbentuk satgas pangan. Upaya pencegahan akan terus kita lakukan. Warga juga harus mudah mendapatkan barang di saat Ramadhan nanti,” katanya.(Aep Hendy S)***