TAWANG, (KAPOL).-
Partai-partai berbasis massa Islam dikabarkan segera membangun koalisi. Hal itu untuk menandingi partai berhaluan nasionalis yang sudah berkoalisi.
“KP” pun menguhubungi Ketua DPD PAN Kota Tasikmalaya, Miftah Fauzi dan membenarkan bahwa saat ini sedang digagas dan diperjuangkan agar partai-partai Islam di Kota Tasikmalaya bersatu.
“Ya sedang digagas dan terus diperjuangkan. Partai Islam agar bersatu demi Kota Santri yang beridentitas dan berentitas lebih jelas,” kata Miftah, Senin (7/3/2016).
Menurut Miftah, PAN saat ini terus bersilaturahmi ke PKS, PBB, dan PKB agar bisa bersama. Persoalan siapa calon kedepan dimusyawarahkan nanti.
“Terpenting PAN, PKS, PBB dan PKB satu barisan dulu. Kita musyawarah sebelum menuju mufakat. Bukan mufakat dulu lalu musyawarah karena mencapai mufakat itu harus bermusyawarah dulu,” ujarnya.
Ketua DPD PKS, Agus Setiawan pun membenarkanndannsangat mengapresiasi gagasan bersatunya partai-partai Islam. Dan konsepnya, PKS sependapat dengan PAN bahwa bermusyarah dulu untuk mencapai mufakat.
“Betul, bukan mufakat dulu lalu musyawarah karena untuk calon dibicarakan ke depan,” ujarnya.
Ketua DPC PBB, Asep Deni Adnan Bumaeri mengatakan bukan tidak mungkin seluruh partai Islam bersatu. Terpenting ada persepsi dan komunikasi yang baik pula.
Asep pun mengungkapkan sedang membahas alternatif lain kalau PPP yang sudah resmi berkoalisi dengan PBb tidak memenuhi syarat usungan karena dualisme PPP yang belum usai.
Ketua DPC PKB, Cece Insan Kamil senada dengan PAN, PKS dan PBB. Hanya saja, PKB tidak sependapat kalau koalisi didasar persamaan basis agama karena PKB partai terbuka.
“Kami setuju. Tapi bukan pada partai Islam saja,” ujarnya. (Jani Noor)
