TASIKMALAYA, (KAPOL).-
Dualisme PPP sudah berakhir. Muktamar yang dianggap jadi proses islah antara PPP kubu Romy dan Djaz Faridz menghasilkan satu nama. Romy terpilih sebagai Ketua Umum DPP PPP.
Dengan terpilihnya Romy sebagai Ketua Umum DPP PPP tentu berdampak pada konstalasi politik yang ada di bawahnya. Tidak terkecuali di Kota Tasikmalaya. Terlebih dalam waktu dekat ini Kota Tasikmalaya akan menggelar hajat demokrasi untuk menentukan pemimpin Kota Tasikmalaya untuk lima tahun ke depan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Walikota Tasikmalaya yang juga kader PPP, H. Dede Sudrajat menuturkan ada dua nama dari kader PPP Kota Tasikmalaya yang akan maju di Pilkada 2017 mendatang. Yakni Walikota Tasikmalaya hari, H. Budi Budiman dan dirinya.
“Saya juga masih kader PPP dan saya ingin maju dari PPP,” kata Dede usai menghadiri tes urine di lapas Kelas II B Kota Tasikmalaya, Rabu (13/04/2016) siang tadi.
Dede sendiri mengaku tidak menampik jika nanti pada mekanisme akhirnya DPP PPP lah yang memilih siapa yang akan diusung. Budi atau Dede.
Meski demikian, secara terang-terangan Dede mengaku sudah memiliki opsi lain jika nanti pahitnya PPP tidak mengusungnya di Pilkada Kota Tasikmalaya 2017 mendatang. Opsi itu yakni mendaftar ke partai lain. Salah satunya yakni mendaftar ke koalisi Perubahan.
“Baru sebatas rencana. Tapi belum,” kata Dede. (Imam Mudofar)