PBN Ajak Warga Garut Perangi Hoaks

GARUT11 views

TARKI, (KAPOL).- Menjelang pelaksanaan Pemilu 2019, peredaran berita bohong atau hoaks di berbagai daerah di Indonesia begitu marak. Hal ini jika dibiarkan terus terjadi bisa mengancam keutuhan NKRI karena sangat berpotensi menimbulkan konplik antara warga.

Maraknya penyebaran hoaks ini bukan hanya menjadi perhatian pemerintah dan aparat keamanan tapi juga unsur lainnya.

Salah satunya sekelompok masyarakat yang peduli yang tergabung dalam Pergerakan Budaya Nusantara (PBN) yang bersinergi dengan Kementerian Kominfo RI.

Pembina Pergerakan Budaya Nusantara, KH Ahmad Sugeng Utomo, menyebutkan pihaknya sangat prihatin dengan maraknya peredaran hoaks akhir-akhir ini.

Dengan dasar itulah PBN ingin
mengajak warga Garut untuk memerangi segala bentuk hoaks dan mengkampanyekan Pemilu damai.

Menurutnya, saat ini hoaks sudah secara sporadis menyebar di berbagai media sosial yang dilakukan oleh oknum oknum yang tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan kecanggihan tekhnologi internet.

Ini sangat berbahaya karena dampak negatifnya yang sangat besar bagi keutuhan dan keamanan NKRI.

“Internet dan sosial media pada dasarnya menawarkan berbagai manfaat jika digunakan secara benar dan bijaksana. Namun sayangnya ada oknum-oknum yang dengan sengaja memanfaatkan internet dan sosial media untuk mengusik dan memecah belah persatuan dan kesatuan dengan menyebarkan berita hoaks, fitnah dan ujaran kebencian,” ujar Ahmad saat ditemui seusai kegitan Pengajian Kebangsaan dan Sarasehen Pemilih Cerdas Lawan Hoaks Pemilu pun Damai, di aula Kampus Musaddadiyah, Jalan Mayor Samsu, Kamis (21/3/2019).

Dikatakannya, dengan bersinergi dengan Kominfo RI, PBN melalui kegiatan bertajuk “Harmoni Indonesia” diharapkan bisa menghasilkan output guna menciptakan suasana antar suku, ras, agama dan antar golongan untuk terwujudnya ketertiban umum.

Hal ini tentunya bisa memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

“Serta diharapkan pula kegiatan ini bisa menanamkan pemahaman tolerans dan kerukunan di kalangan masyarakat yang berbasis pada bingkai empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.

Menurut Ahmad, “Harmoni Indonesia” yang digagas PBN dan Komimfo RI tersebut memgundang seluruh komponen masyarakat dari berbagai starata termasuk kaum milenial.

Antusias warga Garut terhadap kegiatan ini dinilainya sangat baik sehingga jumlah peserta kegiatan tersebut membludak.

“Kami melibatkan berbagai kalangan masyarakat dalam kegiatan ini mulai dari kalangan remaja, santri, mahasiswa, siswa dan juga organisasi keagamaan dan unsur ormas lainnya. Sedangkan nara sumber yang kita hadirkan adalah mereka yang memiliki kompetensi di bidangnya,” ucap Ahmad.

Ia menyamapiakn, kegiatan ini juga dihadiri Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna.

Bahkan Kapolres menyempatkan diri untuk memimpin pembacaan deklarasi perangi hoaks dan kampanye damai dalam kegiatan tersebut. (Aep Hendy S)***