Ichwan: Prung ah!
INDIHIANG, (KAPOL).- Iduladha dimanfaatkan partai untuk bertemu membahas situasi politik di Kota Tasikmalaya. Pertemuan tersebut mengisyaratkan bergabungnya dua koalisi yakni PDIP, PBB, PAN menghadapi Pilkada tahun 2017 mendatang.
“Baru kesepahaman (menuju koalisi). Tadi bertemu juga membahas situasi politik yang akan dihadapi. Ya doanya saja (bisa koalisi) agar bisa mendaftar ke KPU,” ujar Ketua DPC PDIP Kota Tasikmalaya, Denny Romdoni usai pertemuan di wilayah Tajur Indihiang.
Kesepahaman tersebut pun dibangun bersama para calon yang sudah mendaftar melalui mekanisme partai masing-masing. Tampak hadir, Eri Purnomo, Diky Chandra, Miftah Fauzi dan beberapa pengurus partai masing-masing. Mereka tidak ingin situasi Pilkada tunggal terjadi di Kota Tasikmalaya.
“Insya Allah, mungkin ada satu atau dua partai lagi yang bergabung. Kita ingin Pilkada ini berjalan secara demokratis nantinya, bukan pilkada tunggal,” katanya.
Sejumlah nama pun tengah dikaji melalui internal masing-masing partai. Sebab, kata dia, ada tiga nama untuk calon Wali Kota yakni Diky Candra, Eri Purnomo dan Dede Sudrajat. Begitupula sejumlah nama lain yang digadang-gadang menjadi wakil salah satunya. “Tugas kita membahas mekanisme partainya beserta mengurus SK nantinya,” ujarnya.
Ketika ditanya nama koalisi umatnya juara, atau juara umat, ia hanya tertawa. “Nanti lah, kita benahi dulu hasil kesepahaman ini. Tim yang akan membahasnya untuk nama,” katanya.
Ketua Tim 7 Pilkada PBB, Ichwan Safa mengatakan hasil silaturahmi tadi tinggal aksi di internal masing-masing. Adapun arah koalisi bisa saja terjadi dan tetap mengusung Diky Chandra sebagai jagoan favorit.
“Prung lah, tinggal action saja di masing-masing partai. Sameunangna jeung Diky Chandra. Banyak hal yang harus dikerjakan karena waktu mendaftar ke KPU sudah mepet,” ujarnya.
Ia mengatakan, masing-masing partai sudah melakukan mekanisme penjaringan bakal calon. Dan hal tersebut menjadi dasar tiket untuk mendaftar ke KPU untuk siapa. “Doakan saja berjalan mulus dan sesuai dengan keinginan bersama. Intinya kita ingin pilkada demokratis dan bersih,” ujarnya. (Inu Bukhari)***