Pedagang Kojengkang Menyambangi Balai Kota

PERISTIWA13 views

image
Ratusan pedagang kaki lima kojengkang Dadaha Kota Tasikmalaya kembali menduduki Balai Kota Tasikmalaya. Mereka menuntut kejelasan nasibnya untuk berjualan, Kamis (28/4/2016) | ERWIN R WIDIAGIRI/"KP"

BUNGURSARI, (KAPOL).-
Ratusan pedagang kaki lima kojengkang Dadaha menyambangi Balai Kota Tasikmalaya, Kamis (28/4/2016). Mereka menuntut kejelasan pihak Pemerintahan Kota Tasikmalaya terkait nasibnya sebagai pedagang yang masih terkatung-katung.

Massa aksi yang membawa spanduk dan poster nada kecaman terhadap birokrasi Pemkot yang tidak peduli dan dinilai tidak pro pedagang. Massa sempat memanas dengan adanya salah seorang peserta aksi yang mengamuk dan memaksa menerobos barikade Pasukan Linmas dan Satpol PP untuk masuk ke kantor Wali Kota tersebut.

Sebab Wali Kota tidak mau hadir dan mendatangi para pendemo. Sehingga massa jengkel.

Ketua Pedagang Wisata Kojengkang Dadaha Edi Hermawan menyebutkan para pedagang meminta pihak pemkot untuk memberikan lahan temoat berjualan. Sedangkan areal yang sudah di tunjuk oleh pihak pemerintah yakni di belakang sarana gelanggang olahraga GGM tidak memadai. Sehingga tidak semua pedagang bisa berjualan disana.

Sejak dilarang berjualan di kawasan Sport Center Dadaha, kata Edi, sebanyak 1200 pedagang banyak yang tidak berjualan karena tidak kebagian lapak di area belakang GGM yang telah di tunjuk pemkot untuk relokasi.

Massa kemudian membubarkan diri setelah pihak Pemkot yang diwakili Asda 2 Nana Rosadi menjelaskan akan membawa aspirasi pedagang kojengkang untuk dimusyawarahkan bersama dinas instansi terkait maupun dengan walikota sebagai pemangku kebijakan. Massa mengancam akan kembali berdemo dan menduduki balaikota jika dalam seminggu tidak ada keputusan. (Erwin RW)