Pembangunan Pasar Singaparna Terkendala Pembebasan Lahan

Kepala Diskoperindag Kab. Tasikmalaya, Asep SB.

SINGAPARNA, (KAPOL).-
Rencana Pemerintah Kab. Tasikmalaya untuk membangun pasar modern belum bisa terealisasi dalam waktu dekat ini. Sampai saat ini, pembangunan pasar yang rencananya didirikan di Cilampunghilir Kec. Padakembang Kab. Tasikmalaya ini masih masuk dalam tahapan proses pembebasan lahan.

Kepala Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan (Diskoperindag) Kab. Tasikmalaya, Asep MB menuturkan proses pembebasan lahan ini juga masih terkendala soal harga. Belum ada titik temu antara masyarakat pemilik lahan dengan Pemerintah Kab. Tasikmalaya dalam soal harga.

“Kita ada tim konsultan penilai. Hasil penilaian dari tim konsultan ini harga tanah di lokasi tersebut paling tinggi 3,4 juta/bata. Sementara masyarakat meminta 5 juta/bata,” kata Asep saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (28/1/2016) pagi.

Rencananya, kata Asep, untuk sementara ada 3 hektar lahan yang akan dibebaskan oleh pemerintah untuk dijadikan pasar. Dari 3 hektar lahan itu, baru 1 hektar yang sudah berhasil dibebaskan.

“Sisanya belum ada kesepakatan harga dengan masyarakat pemilik lahan,” kata Asep.

Untuk membangun pasar modern, lanjut Asep, idealnya dibutuhkan lahan paling tidak 7 hektar. Meski demikian, tentu tidak bisa serta merta langsung dipenuhi seluruhnya.

“Tentunya bertahap. Karena anggaran kita juga terbatas,” kata Asep.

Alhasil, lanjut Asep, belum bisa diketahui secara pasti kapan pembangunan pasar modern itu bisa teralisasi.

“Kami tidak bisa menyebutkan kapan terealisasi. Itu bukan ranah kami. Itu ranah pimpinan,” lanjut Asep. (Imam Mudofar)

Komentar