SINGAPARNA (KAPOL).-
Permberlakukan priodesasi kepala sekolah jangan gegabah dan harus dilakukan dengan hati-hati. Jangan sampai periodesasi malah dipaksakan tanpa menyiapkan langkah-langkah yang matang dari pemerintah daerah
Ketua PGRI Kabupaten Tasikmalaya, H Akhmad Juhana mengatakan, pemeirntah daerah sebelum memberlakukan periodesasi kepala sekolah terlebih dahulu harus menyiapkan langkah-langkah yang tepat dalam memberlakukan periodisasi. Sehingga periodisasi berjalan sesuai dengan aturan yang ada dan tidak membuat polemik baru di kalangan tenaga pendidik.
Jelasnya peridesasi tidak boleh dipaksakan, karena akan berdampak pada kualitas pendidikan itu sendiri. Pemerintah daerah harus hati-hati dalam memberlakukan periodesasi kepala sekolah agar tidak menimbulkan masalah.
“Kunci dari diberlakukannya periodesasi kepala sekolah itu untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Jangan sampai dengan diberlakukannya periodesasi ini kualitas pendidikan malah menuru,” tegas Akhmad Juhana usai menerima silaturahmi Pimpinan Redaksi HU Kabar Periangan Duddy Rahayu Suhada bersama Pimpinan Perusahaan, Ai Nurdin di Gedung PGRI Kabupaten Tasikmalaya yang ada du Singaparna Selasa (26/4/2026).
Kata dia, langkah yang harus dilakukan pemerintah daerah saat ini melakukan pemetaan terhadap sekolah-sekolah yang ada untuk mengetahui grade atau kualitas masing-masing sekolah, sehingga pengukurannya dan penempatanya tepat sasaran.
Termasuk juga menyiapkan standar penilaian sekolah secara jelas yang dijelaskan dalam peraturan bupati sampai ke perencanaan pelaksanaan pendidikan bagi calon kepala sekolah.
Langkah lain yang harus disiapkan oleh pemerintah daerah membentuk tim penilaian kinerja kepala sekolah yang dikuatkan dengan surat keputusan bupati atau kepala dinas. Evaluasi yang dilakukan oleh tim yang dibentuk pemerintah daerah tersebut bisa dijadikan acuan dalam melakukan periodesasi bagi kepala sekolah. (Abdul Latif)
