Pemda, Siapkan Darah Bagi Pasien Keluarga Tak Mampu

SOSIAL16 views

GARUT, (KAPOL).- Pemerintah Daerah Kabupaten Garut akan menyediakan anggaran untuk membeli darah bagi warga yang membutuhkan tetapi tidak mampu.

Karena tidak semua warga yang tidak mampu memiliki BPJS.

“Ini kan kemanusiaan. Kalau ada warga memiliki kartu jaminan BPJS lalu membeli darah ke PMI. Maka nantinya ada penggantian dari BPJS itu sendiri kalau tidak salah sekitar Rp 250.000 per labu.” kata Bupati Garut Rudy Gunawan.

“Sedangkan bagi warga yang tidak mampu tetapi tidak memiliki kartu jaminan BPJS akan digratiskan, karena biayanya akan ditanggung pemerintah.” kata Bupati seusai menghadiri pelantikan pengurus PMI Kab. Garut di gedung Pendopo, Jumat (29/12/2017).

Selain itu, Bupati menyebutkan, akan terus meningkatkan kegiatan donor darah sampai lapisan masyarakat terbawah.

“Kalau dikalangan PNS sekarang ini juga sudah mulai ada peningkatan. Ke depan kami akan tingkatkan lagi program donor darah hingga ke RT/RW agar seluruh masyarakat ikut terlibat dan ikut berpartisifasi. Setiap bulan Kabupaten Garut membutuhkan sekitar 1.500 labu darah,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, secara resmi dilantik menjadi Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Garut masa bhakti 2017-2022.

Pelantikan dilakukan Ketua PMI Jawa Barat Adang Rochyana di Gedung Pendopo sebelum Sholat Jumat kemarin.

Adang mengharapkan, dengan dilantiknya Helmi Budiman, ada harapan, ada kegiatan, dan ada program baru untuk meningkatkan persediaan donor darah kususnya di Kabupaten Garut, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

“Kami juga berharap ada perubahan. PMI adalah satu-satunya lembaga yang diberi kewenangan untuk mengumpulkan darah, akan tetapi untuk membagikan tentunya kini sudah ada bank darah, oleh karena itu PMI adalah lembaga atau organisasi yang strategis karena berkaitan dengan nyawa,” katanya.

Sementara itu, Helmi menambahkan dengan tersedianya darah ini tentunya salah satu strategi untuk menurunkan angka kematian.

Oleh karena itu, diharapkan peran dan partisifasi masyarakat ditingkatkan untuk persediaan darah ini.

“Baik itu kematian saat melahirkan ataupun kecelakaan. Oleh karena itu PMI adalah salah satu mitra strategis pemerintah daerah dalam rangka membangun, khususnya penyelamatan,” ujarnya. (Dindin Herdiana)***