Pemkab Bentuk Tim Patroli Anti Rokok

KILAS17 views

GARUT, (KAPOL).- Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Garut membentuk tim patroli khusus untuk memantau para pelajar yang merokok.

Pasalnya, belakangan ini pelajar yang merokok bukan hanya kalangan SMA/SMK saja melainkan beberapa kasus ditemukan pelajar sekolah dasar (SD) dan SMP pun kedapatan merokok, bahkan merokoknya pun dilakukan ditempat umum.

Oleh karena itu, guna mencegah perilaku tersebut, Pemkab Garut membentuk tim patroli khusus untuk memantau para pelajar yang merokok.

Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, sudah ada tim penegak disiplin bagi para pelajar khususnya pelajar yang merokok.

“Sudah ada dan sudah dibentuk tim penegak disiplin bagi siswa. Tugasnya adalah untuk memantau pelajar yang kedapatan merokok apalagi di tempat umum pakai seragam, Sudah kita bentuk sudah ada tim patrolinya,” kata Bupati di Lapang Setda, Jalan Pembangunan, Jumat (15/12/2017).

Ia menjelaskan, Tim itu terdiri dari anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Pendidikan (Disdik), dan dari instansi terkait lainnya.

Tim itu setiap hari di jam sekolah berpatroli menyisir jalan sejumlah titik yang rawan dijadikan tempat nongkrong anak-anak sekolah sambil merokok.

“Petugas gabungan atau tim patroli juga memantau para pelajar yang bolos sekolah atau saat jam pelajaran berada di warnet main video game. Saat patroli mereka kita beri mobil dan 10 unit motor untuk keliling,” kata Rudy.

Ia menuturkan, merokok merupakan tindakan buruk kalau dilakukan pelajar apalagi perilaku tersebut berlangsung saat jam sekolah dan memakai seragam.

“Lingkungan sangat berpengaruh Sekarang lihat di sekolah mana ada guru yang merokok di kelas, kan sudah tidak ada. Kalau dulu memang banyak,” ujarnya.

Menurut Bupati, dengan adanya tim penegak disiplin bagi para pelajar diharapkan kenakalan di kalangan pelajar Garut dapat ditekan.

“Intinya pelajar itu masa depan bangsa semua. Harus kita bimbing dan arahkan untuk menjadi orang yang lebih baik sejak dini. Dan itu bukan hanya tugas Pemerintah saja, tetapi para orang tua, guru dan pihak lainnya pun harus ikut bertanggungjawab,” kata Bupati. (Dindin Herdiana)***