PADAKEMBANG, (KAPOL).-
Pemkab Tasikmalaya mengaku masih sangat membutuhkan kehadiran investor swasta guna melakukan pengembangan pasar tradisional. Hal itu guna menguatkan keberadaan pasar tradisional dari kepungan kapitalisme asing yang hadir dalam jelmaan pasar modern berjaringan. Sehingga jangan hanya menunggu anggaran pemerintah yang diakui sedikit lambat.
Bupati Tasikmalaya, H Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan pihaknya mendorong masyarakat dan swasta untuk membangun pasar tradisional. Investor jangan hanya membangun toko waralaba saja yang kurang berpihak pada ekonomi masyarakat kecil, tetapi harus membangun pula membangun pasar tradisional.
“Jika hanya mengandalkan pemerintah maka kurang cepat perkembangannya. Investor jangan hanya membangun waralaba dan pasar modern, tetapi juga juga bangun pasar tradisional,” jelas Uu saat meresmikan Pasar Tawangbanteng tahap kedua di Desa Rancapaku, Kecamatan Padakembang, Senin (30/5/2016).
Ia mengakui jika masih ada pasar yang mulai tua dan kini semberawut. Oleh karenanya diperlukan revitalisasi bahkan relokasi ke lokasi pasar ke tempat baru. Semeprti rencana relokasi pasar Singaparna ke wilayah jalan Cisinga di Desa Cilampunghilir dan relokasi Pasar Manonjaya ke dekat pasar hewan Manonjaya. Begitu juga dengan Pasar Bojonggambir dan Pasar Guranteng Pageurageng dan Taraju yang direnopasi. (Imam Mudofar)
