SINGAPARNA, (KAPOL).- Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama antar wilayah di bidang smart city bersama empat Pemerintah Daerah lainnya yaitu Kabupaten Pinrang, Kabupaten Kolaka, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Bungo di Pendopo Kota Bandung, Jl. Dalem Kaum, Senin (20/9/2017).
Bupati Uu berharap dengan adanya kerjasama ini nantinya Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Setiap Pemerintah Daerah pasti ingin melayani masyarakatnya dengan prima. Kami melakukan kerjasama bidang smart city dengan Pemerintah Kota Bandung setelah adanya arahan dari pemerintah pusat,” ujar Bupati.
Bupati menjelaskan, saat ini pelayanan di Kabupaten Tasikmalaya masih menggunakan sistem manual. Dengan adanya kerjasama ini Bupati berharap pelayanan di Kabupaten Tasikmalaya dapat lebih transparan dan akuntabel. “Dengan konsep in Insya Allah akan mudah, cepat, transparan dan akuntabel dalam hal pelayanan,” kata Bupati.
Bupati menambahkan, selain melakukan MoU smart city, Pemerintah Kota Bandung menghibahkan aplikasi Hibah dan Bantuan Sosail kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. “Kami dapat mengcopy software Hibah dan Bansos. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberi ultimatum agar tiap Kabupaten dan Kota di Jawa Barat dapat menyalin perangkat lunak Hibah dan Bansos dari Kota Bandung karena dianggap canggih di Indonesia. Saat ini Kabupaten yang dapat melakukan MoU dengan men-copy aplikasi tentang Hibah dan Bansos, ” papar Bupati.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kota Bandung dalam upaya meningkatkan kualitas secara nasional tidak pernah segan untuk berbagi manfaat dalam berbagai hal, salah satunya pada bidang smart city.
Ridwan Kamil mengungkapkan, untuk mendukung reformasi birokrasi di berbagai daerah, Pemerintah Kota Bandung telah menghibahkan puluhan software smart city.
“Kita tidak merasa rugi harus menghibahkan sejumlah software smart city. Hasil belanja software yang mencapai 50 miliar rupiah, dimanfaatkan untuk membantu daerah lainnya sebagai investasi untuk kemajuan bersama. Total kabupaten dan kota yang telah tanda tangan MoU ada 65 daerah, jadi sebanyak itulah hibah kita,” ungkapnya. (Imam Mudofar/Diskominfo/ADV)