Pemkab Tasik Mengaku Kesulitan Komunikasi dengan Pertamina

BIROKRASI13 views

SINGAPARNA, (KAPOL).- Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tasikmalaya, Heri Sogiri mengaku selama ini Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya kesulitan untuk komunikasi dan berkoordinasi langsung dengan Pertamina terkait temuan di lapangan. Khususnya soal gas elpiji.

Heri menuturkan, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menemukan ada banyak permasalahan di lapangan yang sejatinya harus dirampungkan dengan cara duduk bersama antara Hiswana Migas, Pertamina dan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

“Seperti di Ciawi. Saya lihat harga gas elpiji 3kg  itu 24 ribu. Bahkan ada yang mencapai 26 ribu. Nah terus terang untuk memutus masalah tata niaga ini kami masih kesulitan,” kata Heri usai mendampingi Bupati Tasikmalaya, H. Uu Ruzhanul Ulum sidak gas elpiji ke sejumlah titik pangkalan di wilayah Singaparna, Senin (11/12/2017).

Heri pun mengaku kecewa dengan sulitnya komunikasi dengan Pertamina. Beberapa waktu yang lalu, kata Heri, salah seorang kabidnya di lingkugan Disperindag Kabupaten Tasikmalaya ditugaskan untuk datang ke Kantor Pertamina.

Namun sayang, kata Heri, sangat sulit untuk bisa masuk ke Pertamina. Padahal kapasitasnya sebagai perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

“Lapor ke satpam. Eh di satpam malah dikasih nomor hape rumah makan SR. Ini kan gak lucu. Kita aja ini resmi dari Pemerintah Daerah mau silaturahmi ke Pertamina ini susah,” kata Heri.

Padahal, kata Heri, waktu sosialisasi soal Bright Gas, Disperindag Kabupaten Tasikmalaya sudah pernah komunikasi. Pada pertemuan saat itu Pertamina terlihat wellcome.

“Tapi pas kita tindaklanjuti ke sana, sulit juga ternyata,” kata Heri.

Heri pun mengaku Bupati Tasikmalaya, H. Uu Ruzhanul Ulum sudah memerintahkan dirinya untuk memanggil pihak Pertamina. Hanya saja, kata Heri, belum ditentukan kapan waktunya.

“Sesuai perintah Bupati akan kita lakukan (pemanggilan, red). Tapi sifatnya koordinasi mungkin. Bukan panggilan,” kata Heri. (Imam Mudofar)***