Pemkab Tasikmalaya Sosialisasikan Pengunaan Kompor Tungku Hemat Energi

BIROKRASI22 views

image

SINGAPARNA, (KAPOL).-

BUPATI Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum yang diwakili Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Rahayu Jamiat Abdullah S.Sos, M.Si,  secara resmi membuka acara Sosialisasi Kompor
Tungku Hemat Energi Bio Mass, yang bertempat di Aula Desa Gunung Tanjung
Kecamatan Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (11/5/2016). Aksi yang dimotori oleh Dinas Pertambangan dan Energi ini diharapkan bisa menciptakan pola hidup masyarakat yang hemat energi, khususnya dalam penggunaan bahan bakar kayu bakar, gas dan minyak tanah.

Hadir pada kesempatan tersebut Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Sihabudin Romly, S.Sos, M.Si, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tasikmalaya Drs. Edi
Nurmana, Camat Gunung Tanjung, Camat Manonjaya, para Kepala Desa di Kecamatan Gunung Tanjung,
serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Bupati Tasikmalaya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Rahayu Jamiat Abdullah, S.Sos, M.Si mengatakan, saat ini masyarakat dalam memanfaatkan energi lebih banyak menggunakan minyak, batu bara, dan gas. Padahal bahan bakar tersebut jenisnya tidak bisa diperbaharui. Sehingga dampak berkelanjutan yakni ketersediaanya saat ini sangatlah terbatas. Bahkan terkadang
dengan harga di pasaran yang tidak stabil. Pemkab Tasikmalaya menilai jika masih banyak sumber-sumber energi lain
yang belum mampu termanfaatkan dengan maksimal.

“Kabupaten Tasikmalaya beinisiatif untuk memberikan solusi disaat sumber energi
seperti minyak dan gas keberadaannya kini sudah terbatas, yakni dengan
memberikan bantuan Kompor Tungku Hemat Energi Bio Mass,” jelas dia.

Bupati menegaskan tujuan pengembangan kompor tungku Bio mass salah satunya untuk meningkatkan kualitas hidup jutaan masyarakat khususnya di Kabupaten Tasikmalaya. Penggunaan bio mass untuk memasak dengan mengoptimalkan penggunaan kayu bakar di rumah tangga yang menggantikan pasar tungku tradisional. Tungku biomass yang lebih bersih dan efisien bertujuan untuk memasyarakatkan penggunaan tungku bersih dan efisien dengan kriteria yang telah teruji dan ramah lingkungan.

Tungku kompor Bio mass tersebut hanya menggunakan bahan bakar sisa-sisa tumbuhan yang sudah kering. Dimana keberadaannya sangatlah mudah ditemukan apalagi di wilayah pedesaan. Tetapi bukan berarti pemerintah melegalkan merusak pepohonan atau tumbuhan, akan tetapi lebih bisa memanfaatkan dari kayu tumbuhan
yang sudah mati atau tidak digunakan lagi sebagai bahan bakar alternatif.

Untuk saat ini tungku kompor bio mass harus dikembangkan lebih jauh, yaitu dengan mengolah bahan bakar dari sampah, tembakau dan yang lainnya. Bupati mengharapkan bantuan kompor ini dapat digunakan degan baik dan
dan mengasilkan manfaat.

“Jangan sampai masyarakat penerima bantuan setelah itu hanyak menyimpannya diatas lemari, atau yang lebih parah sampai dijual ke pihak lain. Maka dari itu kami berharap mampu memanfaatkan sebaik-baiknya”, tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tasikmalaya, Drs. Edi
Nurmana, dalam laporannya
mengatakan, Kompor Tungku Hemat Energi Bio Mass ini diberikan kepada
150 orang warga yang bertempat tinggal di wilayah terpencil di Kecamatan Gunung Tanjung, Manonjaya, dan Karangjaya. Diharapkan masyarakat disana lebih terbantu khususnya dalam persoalan bahan bakar memasak. Kompor jenis inipun dipastikan lebih hemat biaya dan energi, sebab tidak perlu membeli gas atau pun minyak tanah. Sumber bahan bakar utama berada di lingkungan warga yakni dari sisa-sia tumbuhan, seperti kayu, ranting dan daun. Pihaknya pun akan terus memantau penggunaan kompor tungku hemat energi Bio mass agar masyarakt makin faham akan pentingnya menghemat energi.

“Kami berharap masyarakat lebih terbantu dengan dipergunakannya kompor tungku Bio mass yang sangat hemat energi ini,” terang dia. (Imam Mudofar/Humas/Adv)

image