BANJAR, (KAPOL).- Pelaku pelanggaran lalu lintas yang ditilang Satlantas Polres Banjar selama ini didominasi kalangan pelajar.
Terbukti, banyaknya pelajar yang terjaring pada operasi selama dua pekan, lalu.
“Pelajar yang biasa berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor, mayoritas tak mempunyai SIM. Karena, syarat kepemilikan SIM berusia minimal 17 tahun,” kata Kasat Lantas Polres Banjar, AKP Fredy.
Menyusul banyaknya pelaku pelanggaran yang ditilang dari kalangan pelajar itu, dipastikan jika terbukti melakukan pelanggaran berat, menimbulkan kecelakaan lalu lintas sampai meninggal dunia, pasti dijadikan tersangka.
“Tersangka yang berstatus pelajar karena pelanggaran lalu lintas itu, dipastikan tidak sendiri. Dimungkinkan berkembang kepada guru di sekolah dan orang tua pelajar yang bersangkutan,” katanya.
Kecelakaan lalu lintas pada saat jam belajar, dikatakan dia, itu akibat kelalaian di sekolah, membiarkan anak sekolah dibebaskan berkeliaran. Menurutnya, itu semua tak lepas dari peran orang tua pelaku pelanggaran, selaku pihak yang sudah membelikan sepeda motor untuk anaknya, walaupun belum cukup umur atau masih dibawah 17 tahun.
Wakil Wali Kota Banjar, H.Darmadji Prawirasetia, menyatakan, mendukung Satlantas Polres Banjar bertindak tegas kepada para pelajar yang biasa menggunakan sepeda motor, berangkat ke sekolah.
“Saya setuju penegakan aturan kepemilikan SIM pelajar ditingkatkan. Untuk itu, saya mendukung digelarnya razia secara rutin di depan sekolah-sekolah yang tersebar di Kota Banjar. Hampir 60 persen yang meninggal dunia akibat laka lintas itu, karena menggunakan sepeda motor. Jangan sampai banyak pelajar meninggal dunia sia-sia nantinya,” ujar H.Darmadji.
Menurut dia, kecintaan terhadap anak bukan hanya dengan dibelikan sepeda motor, dibebaskan menggunakannya. “Bagusnya itu, ada semacam surat edaran Wali Kota yang mengatur larangan penggunaan sepeda motor ke sekolah. Hal demikian dalam upaya menciptakan situasi tertib lalu lintas, ketaatan terhadap ketentuan yang berlaku, atau lebih jauhnya meminimalisir laka lintas dari kalangan pelajar,” ujarnya. (D.Iwan)***