TASIKMALAYA, (KAPOL).-
Setelah berkoordinasi dengan Bulog, Pemkot Tasikmalaya akhirnya urung menggelar operasi pasar (OP) daging sapi.
Keputusan tersebut didasarkan pada beberapa pertimbangan meski harga daging sapi melangit.
“Kalau diadakan OP akan
menimbulkan konflik dengan pedagang. Apalagi jika ada selisih harga,” ujar Kepala Koperasi, UMKM dan Perindag Kota Tasikmalaya, Tantan Rustandi, Selasa (11/8/2015).
Ketika disinggung mengenai aturan mengenai OP, sangat berbeda dengan OP murah (OPM).
“OPM itu ada subsidi dari pemerintah dan surat gurbenur, kalau OP sifatnya temporer dan melihat kondisi pasar,” katanya.
Ia memaparkan, kondisi saat ini stok masih tersedia meskipun harga daging sapi berkisar Rp 130-150 per kilogramnya. Itupun keuntungan pedagang sangat tipis. (Inu Bukhari)
Komentar