PARIGI, (KAPOL), – Tahun 2017 ini ada yang berbeda di Komunitas Belajar Sabalad Pangandaran. Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Komunitas Belajar Sabalad akan menggelar acara lintas Provinsi.
Di mana pihak Komunitas Sabalad akan membuat acara yang unik dalam menyambut hari penting yang kerap diperingati para pemuda di seluruh Nusantara.
Pendiri Sabalad dan Inisiator Kelas Multikultural, Ai Nurhidayat mengatakan tak kurang dari 100 pemuda dari luar Pangandaran dan luar Pulau Jawa akan meramaikan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda di Sabalad. Tahun ini akan hadir para pemuda dari 13 Provinsi dan akan berorasi dengan menggunakan bahasa daerah masing-masing.
“Mereka berasal dari Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Maluku, Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Tengah,” ungkapnya Selasa (24/10/2017).
Menurutnya, mereka akan berorasi menggunakan bahasa lokal masing-masing dan ditutup dengan bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Inilah cara Komunitas Belajar Sabalad yang bekerjasama dengan SMK Bakti Karya Parigi dalam rangka memperkuat pemahaman dalam memperingati Sumpah Pemuda 28 Oktober mendatang.
“Pokoknya acara ini lain dari yang lain dan unik,” tuturnya.
Selanjutnya, banyak orang yang salah memahami makna sumpah pemuda , seakan-akan harus berbahasa satu. Padahal Sumpah Pemuda menyatakan bahwa bangsa ini menjunjung bahasa Persatuan Bahasa Ibu jangan dilupakan.
“Ide ini menjadi bagian dari harapan SMK Bakti Karya Parigi dalam menyelenggarakan pendidikan multikultur,” ucapnya lagi.
Dirinya mengharapkan pendidikan di Indonesia mengamalkan multikulturalisme, sebuah paham terbuka atas perbedaan, mengapresiasi perbedaan, memberi tempat untuk yang berbeda dan melindungi yang berbeda.
Acara ini jelas dia akan dimulai dengan diskusi tentang Desa, kebetulan ada kunjungan dari pegiat Desa Kabupaten Kuningan, ada juga kawan-kawan mahasiswa dari Semarang dan Jakarta.
“Kita akan diskusi bersama mereka sambil diselingi 3 pertunjukan teater dan penyampaian orasi dengan 14 bahasa. Acara ini akan ditutup dengan Orasi Budaya dari beberapa tokoh Pemuda,” tambahnya.(Jerry/KAPOL)***