Penari Ronggeng Gunung, Penuhi Lapang Grand Pangandaran

PANGANDARAN39 views

PANGANDARAN, (KAPOL).- Sebagai upaya melestarikan dan menjaga warisan budaya leluhur, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat menggelar acara penguatan demokrasi berbasis kearipan lokal.

Hal itu, melalui pagelaran seni tari ronggeng gunung yang tampaknya diapresiasi warga di Lapang Grand Pangandaran Minggu (25/8/2019).

Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat, Herry Pasya mengatakan Badan Kesbangpol memiliki peran agar masyarakat sadar terhadap demokras.

Pagelaran seni budaya sangat bernilai dan penting, karena berisi pesan moral yang bisa dengan cepat tersampaikan kepada masyarakat.

“Kami meminta bantuan kepada para seniman dan budayawan untuk menginformasikan kepada masyarakat terkait nilai-nilai demokrasi yang kita miliki,” ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut dinilai penting untuk menentukan berbagai kebijakan di masa depan.

Otonomi daerah telah memberikan ruang dan kesempatan kepada setiap daerah untuk mengembangkan dan mempertahankan kebudayaan yang ada secara turun temurun.

“Biasanya teman-teman seniman budayawan mempunyai kiat-kiat tersendiri dalam menyampaikan ke masyarakat,” tuturnya.

Selanjutnya, seniman dan budayawan ini adalah komunitas yang paling demokratis. Maka dari pihaknya akan melibatkannya karena mereka langsung berkaitan dengan masyarakat berkaitaan dengan nilai-nilai demokrasi.

“Melalui kebudayaan serta memberdayakan kearifan lokal, akan memberikan dasar demokrasi yang memberikan mekanisme bagi kedaulatan rakyat,” ucapnya.

Keanekaragaman tradisi, suku, latar belakang kearipan lokal yang berbeda, merupakan warisan leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan.

“Kearifan lokal merupakan identitas daerah, untuk itu diperlukan kerja sama antara masyarakat dengan pemerintah. Melalui kegiatan ini,mari kita tingkatkan kualitas kehidupan berdemokrasi di Jawa Barat,” ujarnya. (M. Jerry/KAPOL)***