Penculikan Bayi Sudah Direncanakan dengan Matang

HUKUM0 views
ENDANG DS/”KP” TERSANGKA pencuri bayi ASR (23), mukanya tertutup kain jilbab coklat.*

SUMEDANG, (KP).-

Polisi berhasil menangkap pencuri bayi Naoval Ramdhani di Lingkungan Babakan Perikanan RT 03/07, Kelurahan Talun Kecamatan Sumedang Utara, Rabu (08/7/2015) sore lewat pukul 17.00. Penculik bayi tersebut seorang perempuan berinisial ASR (23) warga Dusun Depok Rt 002/001 Desa Jatisari Kecamatan Tanjungsari. Tersangka saat itu ngontrak rumah di Lingkungan Babakan Perikanan Kelurahan Talun sejak hari Senin (06/7/2015).

Tersangka ASR menculik bayi Naoval yang berusia 11 hari tersebut ternyata sangat terencana melakukan aksinya. Dia sudah mempersiapkan seragam PNS dan mengaku pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang. Motif pencurian bayi tersebut karena tersangka ingin punya anak, sebab selama 2,5 tahu kawin dengan suaminya belum punya anak. Tersangka mengatakan kepada suaminya berpura-pura hamil dan akan melahirkan bulan Juli.

Bayi Naoval yang diculik itu adalah anak pasangan suami istri Priatna Kurnia (21) dan Nani Maryani (21), warga Dusun Babakan Jati Desa Jatisari Kecamatan Tanjungsari, atau tetangga satu desa dengan tersangka.

Ternyata, aksinya tersebut sudah sangat terencana, yakni sebelum malkukan aksinya ia sudah menyiapkan baju ganti untuk mengganti baju PNS yang ia kenakan di untuk mengelabui korbannya.

“Tersangka setelah mendapatkan itu kemudian keluar lewat samping dan mampir di sebuah kios untuk mengganti baju dan selimut bayi dengan yang sudah tersangka siapkan,“ ujar Kapolres Sumedang, M Nazly Harahap saat ekpos di Mapolres Sumedang, Kamis (9/7/2015).

Kapolres mengatakan, tersangka mengganti selimut bayi, ia kemudian menaiki angkot dan turun di depan Duta Pasaraya Sumedang menuju Masjid Tegalkalong, kemudian di situ ia mengganti pakaian PNS dan membuka kerudung serta masker yang ia kenakan.

“Setelah mengganti pakaian di masjid, ia kemudian pergi ke kosan nya yang tak jauh dari situ, dan sejam kemudian membuang pakaian PNS dan baju bayi yang sebelumnya dikenakan ke jembatan Dano,” kata Kapolres.

Apa motif pelaku menculik bayi? “Dia (pelaku) hanya ingin mempunyai anak, dan berpura-pura hamil kepada suaminya,” kata Kapolres.
Menurut Kapolres, tersangka mengetahui keberadaan bayi yang menjadi sasaran pencuriannya, yaitu ketiuka bertamu ke rumah saudaranya di Tanjungsari. Saudaranya itu punya pembantu dan pembantu itu mebgobrol kepada tersangka bahwa saudaranya (Nani Maryani, red) habis melahirkan di rumah sakit. Pembantu mengatakan hal itu secara kebetulan saja, karena tersangka sempat curhat ingin punya anak. Tersangka menjadi tertarik untuk mencuri bayi tersebut sehingga disusunlah skenarionya.

Yaitu, dia pura-pura menjadi PNS, mengiming-iming bakal ada bantuan sebesar Rp 3,s juta perbulan selama 3 tahun, tetapi korban harus dibawa dulu ke RSU Sumedang, sehingga tersangka leluasa beraksi. (Endang DS)***

Komentar