CIPATUJAH, (KAPOL).-
Warga Kampung Pamoekan Desa Sindangkerta Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya terusik aksi pencurian hewan ternak yang terjadi sepekan terakhir ini.
Tidak sedikit ternak warga raib digondol maling. Diduga pelaku pencurian ternak tidak sendirian. “Ternak milik warga kerap hilang, sehingga warga dibuat jengkel,” kata Taryana (36) salah seorang warga yang kehilangan ternaknya, Senin (25/4/2016).
Menurut Taryana, saat ini warga bersama-sama melakukan siskamling dengan cara berkeliling hingga subuh. Hal ini guna meminimalisir hilangnya hewan ternak warga. Tak ayal beragam peralatan seperti golok, besi dan perkakas lainnya menjadi senjata untuk menangkap maling.
Selain itu warga juga membuat perangkap dengan bebunyian yang diikatkan di pintu kandang ternak warga, sehingga jika pintunya di buka tali akan ketarik dan menimbulkan bebunyian dari kaleng yang digantung.”Hal ini sebagai salah satu upaya untuk menangkap maling,” katanya.
Hal senada diungkapkan Dedi (43) hewan ternak miliknya raib dua hari kebelakang. Padahal ternak itu merupakan tabungan untuk memenuhi kehutuhan keluarga jika ada keperluan mendadak. Dirinya sangat jengkel dengan pelaku pencuri ternak yang saat ini mulai marak kembali.
“Jika ternak dimakan hewan buas mungkin ada bekas darah berceceran di seputar kandang, tapi ini tidak ada. Selain itu hewan pemangsa tidak akan mengambil ternak setiap malam. Berbeda dengan raib akibat dicuri,” (Erwin RW)