TASIKMALAYA, (KAPOL).- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti ) Mohammad Natsir menekankan supaya perguruan tinggi menerapkan pendidikan bela negara (PBN) pada para mahasiswanya. Tujuannya supaya menangkal radikalisme dan menanamkan rasa cinta tanah air.
Meski tak menyebut angka pasti, ia merasa ada peningkatan penerapan PBN di kampus swasta. Adapun untuk PBN di kampus-kampus negeri, ia yakin sudah diselenggarakan.
“Yang melakukan baru sedikit swastanya di 2016, secara umum negeri 2017 sudah lakukan hal serupa (PBN). PBN di swasta hanya PT (Perguruan Tinggi) tertentu saja, belum semua walau secara relatif ada penigkatan. Akan dianjurkan semuanya kampus ini bagaimana keterlibatan dari Aceh sampai Papua,” katanya pada wartawan saat mengunjungi Universitas Siliwangi Kota Tasik, Senin (8/1/2018).
Ia menilai urgensi PBN supaya menekan radikalisme di perguruan tinggi. Sebab para mahasiswa yang tengah mencari jati diri dikhawatirkan terjerumus ke dunia radikalisme.
“Pentingnya PBN itu cinta tanah air, dengan bela negara artinya pertahankan bela negara jangan sampai terjadi negara tersendiri, tapi kita adalah kesatuan,” ujarnya.
Tak hanya para mahasiswa, ia mendorong perguruan tinggi selektif dalam memilih dosen. Ia berharap seleksi ketat dapat mengurangi potensi dosen dengan paham radikal mengajar mahasiswa.
“Pengetatan dosen, tugaskan rektor tolong dosen yang akan di kampus terlibat dalam kegiatan merongorong RI, mahasiswa juga diawasi,” ucapnya. (Imam Mudofar)***