KADIPATEN, (KAPOL).-
Minimnya penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang jalur Gentong menghadapi arus mudik dan balik tahun 2016 ini mesti diantisipasi.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Arif Fajarudin mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengajuan, bahkan beberapakali pihaknya sudah menyampaikan dalam kesempatan musyawarah di tingkat pemerintah daerah maupun di tingkat Provinsi.
“Kita ajukan sudah kita sampaikan juga sudah terkait kebutuhan penerangan jalan. Sebab penerangan itu meruoakan kebutuhan bagi pengendara. Akan tetapi jika masih belum terealisasi kita serahkan kepada pihak yang berwenang, sebab ini bukan kewenangan kami,” katanya.
Dikatakan Arif, tingkat kemacetan dan kerawanan laka lantas di jalur Gentong sangat tinggi. Sebab, selain tanjakan dan turunan yang cukup curam juga belokan yang menikung tajam. Sehingga kejadian lakalantas setiap bulannya cukup tinggi.
“Rata-rata kejadian lakalantas dalam sebulan itu fluktuatif yang jelas setiap bualn pasti ada kecelakaan,”ujar Arif usai peletakan batu pertama di kawasan Gentong Atas Desa Cibahayu Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (10/6/2016).
Menurutnya, untuk penempatan personil sepanjang jalur Gentong akan diterjunkan sebanyak 200 personil.
“Anggota kami tempatkan di tempat-tempat yang rawan. Ada pula anggota yang mobile untuk melakukan penguraian makala terjadi macet,” katanya.
Sementara untuk anggota yang ditempatkan di Pos Gentong sendiri 6 personil yang siap mengamankan jalur full 24 jam. Diharapkan para pemudik nantinya bisa senantiasa mematuhi peraturan lalulintas. (Erwin RW).