TAWANG, (KAPOL).- Kebocoran gas menjadi hal yang perlu diperhatikan sehingga warga para pengguna perlu melakukan kewaspadaan. Supaya tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Menurut Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III Dewi Sri Utami, tabung elpiji sudah didesain dengan aspek keamanan, kepraktisan pemakaian, dan standar produksi yang ketat dan teruji. “Namun, keamanan penggunaan elpiji tetap perlu selalu diperhatikan,” katanya, saat di Unsil Tasikmalaya, Rabu (20/3/2019).
Tidak hanya elpiji, kata Dewi, ada perlengkapan lain yang mesti diperhatikan juga, yakni regulator, selang, kompor, serta 2 buah klem. “Masyarakat perlu memperhatikan kondisi, kebersihan, serta kehandalan dari setiap alat tersebut,” katanya.
Dikatakan Dewi, apabila mendapatkan tabung gas dalam kondisi bocor, agar segera membawa keluar ruangan terbuka. “Pastikan gas dibawa ke ruang terbuka dan jauhkan dari sumber api. Dan segera hubungi agen elpiji resmi,” ujarnya.
Ditambahkan Dewi, Gas elpiji menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari. Sejak pagi, bahan bakar gas ini sudah digunakan untuk memasak hingga mendukung mata pencaharian sebagian masyarakat Indonesia.
Sementara untuk antisipasi jika terjadi kebocoran elpiji, lanjut Dewi, salah satunya dengan matikan kompor, sumber api lainnya dan aliran listrik di dalam rumah. Kemudian segera lepaskan regulator, lalu bawa tabung ke luar atau ruang terbuka dan jauhkan dari sumber api.
“Mari bersama-sama kita saling peduli untuk mengingatkan dan membudayakan keamanan dalam penggunaan elpiji,” katanya. (Erwin RW)***
