Pengungsi Korban Banjir Bandang Merasa Jenuh

SOSIAL19 views

Ratusan pengungsi korban banjir bandang sungai Cimanuk antri mengambil jatah makan di acara yang digelar di halaman Gedung Islamik Center, Sabtu (20/5/2017) tempo hari.***
KOTA, (KAPOL).-Pengungsi korban banjir bandang sungai Cimanuk yang tinggal di sejumlah tempat pengungsian mengaku jenuh. Mereka sudah delapan bulan tinggal di tempat pengungsian pasca terjadinya musibah meluapnya sungai Cimanuk, Selasa (20/9/2016) silam.

Rahmat (50) salah seorang pengungsi, warga Cikisik, Kecamatan Tarogong Kidul, berharap Pemerintah segera memindahkan para pengungsi ke lokasi yang ditetapkan. Selain membutuhkan suasana nyaman para pengungsi juga ingin kepastian apalagi memasuki bulan Ramadhan.

“Pami tos dialihkeun mah jelas, bumi teh didinya. Ari ayeuna mah pan teu acan jelas, iraha dialihkeun, kamana dialihkeunana, naha bade dialihkeun deui kanu semula atanapi moal. Komo ayeuna bade mayunan sasih saum,” kata Rahmat yang tinggal di lokasi pengungsian Gedung Islamic Center Jalan Pramuka Garut Kota, Senin (22/5/2017).

Menurut Rahmat, kendati bantuan baik dari pemerintah maupun donatur dari luar hingga saat ini masih sering ia terima. Tetapi dirinya berharap bisa tinggal di kediaman sendiri dan kembali ke lokasi semula.

Karena, kata Rahmat di tempatnya yang dulu mencari penghasilan dari pengumpulan rongsokan tidak ribet ketimbang di pengungsian.

“Sok sanaos didieu kaperyogian tos cekap. Tapi da teu raos weh calik teras di pengungsian ngantosan bantosan dari pamarentah atanapi donatur mah. Komo deui suasana na kieu mah,” kata ayah 4 orang anak itu.

Ditanya soal keracunan, Rahmat bersyukur keluarganya tidak menjadi korban keracunan, padahal dia bersama istri dan anaknya juga ikut menyantap nasi dan makanan tersebut.

“Alhamdulillah teu nanaon. Sami abi ge ngiring emam. Nembean aya bantosan carana sapertos kitu. Sadayana dikempelkeun ngantri bari eman,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 160 an pengungsi korban banjir bandang sungai Cimanuk terpaksa harus dilarikan ke RSUD dr. Slamet Garut, Minggu (21/5/) pagi.

Mereka harus mendapatkan penanganan medis setelah mengalami keracunan usai menyantap hidangan dalam salah satu acara sosial yang digelar Sabtu (20/5/) siang.

Korban yang sebagian besar anak-anak dan ibu rumah tangga itu mengaku, mengalami rasa sakit seperti pusing-pusing, mual, muntah, lemas, dan berak. (Dindin Herdiana)***