TANJUNGSARI, (KAPOL).- Salah satu upaya Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir dalam mendukung pelaku UKM, secara mendadak dirinya mengunjungi pengrajin benang gelasan layang-layang di Desa Kutamandiri Kecamatan Tanjungsari, Rabu (30/1).
Bupati bersama rombongan langsung mengunjungi salah satu pengrajin benang Gelasan setelah kegiatan penyampaian program Sumedang Simpati di Kecamatan Rancakalong dan Pamulihan.
“Saya apresiasi karena selain memberdayakan masyarakat sekitar juga mampu mendaur ulang sampah plastik menjadi tempat benang belasan yang bermanfaat,” ujarnya.
Bupati menambahkan, dengan menggunakan mesin pencetak klosan (tempat gelasan-red), sampah-sampah plastik yang sebagian orang dinilai kurang bermanfaat disulap menjadi barang bernilai bahkan menguntungkan.
Bupati berpesan agar mencari inovasi-inovasi baru dengan membandingkan antara produk yang diproduksi dengan produk lain dengan tujuan agar tetap eksis.
Diharapkan, kemasan gelasan lebih menarik agar daya tarik konsumen lebih tinggi.
“Bahkan dalam pemasarannya pun harus mencoba menggunakan sosial media karena saat ini banyak yang menggunakan jasa sosial media untuk mempromosikan barang dagangan,” ucapnya.
Bupati berharap, agar usaha produksi benang gelasan di Desa Kutamandiri ini bisa maju dan berkembang.
“Mereka menginginkan agar Pemerintah Daerah membantu dalam segi pemasarannya karena persaingan pasar saat ini cukup ketat,” ujarnya.
Sementara pengrajin benang Gelasan, Erwin mangaku kaget dengan kedatangan orang nomor satu di Sumedang itu.
“Tadi Pak Bupati melihat produksi benang gelasan dari mulai pembuatan klosan, proses pembuatan gelasan hingga melihat proses pengepakan,” katanya.
Erwin pun menyampaikan keluhannya yang dihadapi selama ini, terutama dalam segi pemasaran.
“Bupati siap membantu masalah yang dihadapi, karena kebanyakan pengrajin benang gelasan masih awam, sehingga kalau tidak dibantu cukup sulit untuk berkembang,” ucapnya.
Ia mengucapkan terimakasih karena bupati berkenan mengunjungi langsung tempat produksi benang gelasan untuk layang-layang itu.
“Benang gelasan ini, saya pasarkan ke beberapa daerah di Indonesia dan ada sebagian permintaan dari negara tetangga,” ucapnya. ***