TASIKMALAYA, (KAPOL).-
Melalui cara yang kreatif, siswa-siswi SMA Al Muttaqin Fullday School Tasikmalaya kembali mempersembahkan sejumlah apresiasi terbaik bagi para gurunya. Bertepatan di Hari Guru Nasional, yang jatuh, Jum’at (25/11/2016) hari ini, selama satu hari penuh para siswa menggelorakan ‘Refleksi Teacher’s Day’.
Menurut Presiden OSIS SMA Al Muttaqin Muhammad Nur Abdullah Hafizh, hal tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada para guru yang setiap harinya tidak pernah letih dalam membina ilmu, menyempurnakan akhlak, serta berbagi inspirasi. “Semua itu tentu tidak bisa kita balas, maka setidaknya kita ingin menyuguhkan sesuatu yang spesial di Hari Guru, apalagi ini hanya satu tahun sekali,” ujar Hafizh, dijumpai Kamis, sesaat setelah pembukaan kegiatan Students Creativity Performances.
Di peringatan kali ini, sebanyak 45 guru SMA Al Muttaqin diajak berkumpul untuk menyaksikan persembahan karya-karya siswa sebagai ‘hadiah’ Hari Guru Nasional. Misalnya, pembacaan surat yang ditulis perwakilan siswa tiap kelasnya berisi dari pujian, tanda terimakasih hingga saran konstruktif bagi kemajuan guru. Belum lagi, essay dan puisi bertemakan Guruku Sahabatku yang akan ikut disajikan di hadapan pahlawan tanpa tanpa jasa tersebut.
“Selain untuk guru, kita juga di sisi lain ingin mengasah kecapakan literasi teman-teman dan coba mengakomodirnya. Nanti karya yang terbaik pun rencananya akan dimasukkan untuk majalah sekolah,” tambah dia.
Tak hanya sampai di sana saja, siswa-siswi juga diarahkan meramaikan Hari Guru dengan DP Competition alias kompetisi gambar profil di berbagai aplikasi pesan singkat seperti Line, Whatsapp, dan BBM.
“Ini juga supaya memperlihatkan kebanggaan siswa kepada gurunya, mereka kita bebaskan untuk membuat gambar kreasi, nantinya harus dikirim ke wali kelas dan grup angkatan. Kita optimistis ini juga bisa semakin merekatkan hubungan emosional,” tambah Hafizh.
Sebagai inti kegiatan pun hadir Al Muttaqin Teacher Role Model Award 2016. Ratusan siswa dari semua jenjang, diminta mengisi sebuah angket untuk kemudian menentukan Teacher of The Year. Pelbagai kategori menjadi pertimbangan nominasi, yaitu guru disiplin, guru humoris, guru enak mengajar, guru telaten, guru terapih, guru inspiratif, guru kreatif, guru tegas, guru tersholeh/sholehah, guru PAI tauladan, guru tersyar’i, hingga guru teramah.
Wakasek Kesiswaan Aep Saepuloh M.Pd, menyambut positif inisiasi yang dicetuskan para siswanya tersebut. “Bagi kami pihak sekolah, tentu itu bisa menjadi ajang evaluasi ke depan untuk peningkatan kapasitas. Selain sebagai pribadi, tentu dengan guru panutan tidak lantas berpangku tangan, tetapi motivasi lebih dan lebih baik lagi,” ujarnya di lokasi yang sama.
Pihaknya berharap melalui kegiatan yang diprakarsai siswa ini, guru dan siswa juga seluruh warga sekolah bisa lebih bersinergi untuk kolaborasi melanjutkan estafet pendidikan. Adapun, dalam kegiatan Teacher;s Day sebuah forum grup diskusi yang akan menyerap aspirasi siswa tentang sekolah idealnya. Siswa pun memanfaatkan daur ulang dan video animasi untuk memeriahkan kegiatan. (Astri Puspitasari)***