Perombakan Pejabat Menuai Kontroversi

BIROKRASI6 views

SINGAPARNA, (KAPOL),-
Rotasi mutasi yang dilakukan di lingkungan Pemkab. Tasikmalaya  menuai kontroversi. Kesan “dadakan” dan kurang persiapan benar-benar terasa kental. Contoh kasus, untuk posisi Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Kab. Tasikmalaya, Wawan Sofandi.

Posisinya digantikan oleh Roni AKS yang sebelumnya menjabat Sekretaris Disdukcapil Kab. Tasikmalaya. Kejanggalannya tampak ketika Roni dilantik Senin (7/9/2015) kemarin sebagai Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Kab. Tasikmalaya. Sedangkan Wawan, yang sebelumnya menduduki posisi tersebut tidak tahu menahu tentang kebijakan itu. Yang lebih parah lagi, tidak ada kejelasan posisi Wawan dipindahkan ke mana.

“Ini kan lucu. Artinya ada rangkap jabatan. Satu posisi ditempati dua orang,” kata Sekertaris DPD KNPI Kab. Tasikmalaya, Dadih Abdulhadi, Rabu (9/9/2015).

Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Kabag Umum Sekertariat DPRD Kab. Tasikmalaya, Wawan Sofandi membenarkan hal tersebut. Ia mengaku bingung dengan posisinya saat ini. Terlebih ia belum menerima kejelasan terkait posisinya saat ini.

“Pak Roni juga saya yakin posisinya sama seperti saya. Pasti bingung,” kata Wawan saat dihubungi Kapol melalui sambungan telpon, Rabu (9/9/2015) siang.

Anehnya lagi, kata Wawan, tahu-tahu sudah ada SK yang dipersiapkan terkait posisinya. Hanya saja ia enggan menerima. Wawan menganggap itu tak sesuai prosedur. Pasalnya harus ada pelantikan resmi. Sementara Wawan sendiri tidak ikut serta dalam pelantikan rotasi mutasi kemarin. Bahkan, kata Wawan, ia tidak tau menau terkait kepindahannya.

Sementara itu, Sekertaris DPRD Kab. Tasikmalaya, Hj. Nia Kurniasih menegaskan pihaknya masih menggunakan Wawan Sofandi sebagai Kepala Bagian Umum Sekertariat DPRD Kab. Tasikmalaya.

“Sampai hari ini Pak Wawan masih jadi Kabag Umum Setwan,” kata Nia.

Terpisah, Kepala BKPLD Kab. Tasikmalaya, Iin Aminudin mengatakan Jum’at, (11/9/2015) nanti akan ada pelantikan lanjutan.

“Semuanya dilakukan berdasarkan pertimbangan yang matang,” kata Uu. (Imam Mudofar)

Komentar