TASIKMALAYA, (KAPOL).- Perusahaan asal Singapura, Jaco Singapore menjadi salah satu peserta Tasikmalaya Investment Expo & Conference (TIEC), Senin (16/10). Perusahaan tersebut hendak menjalin kerjasama kerajinan mendong untuk dibawa ke tingkat dunia.
Direktur Jaco Singapore Jerry Tan mengatakan perusahaannya sudah dua kali mengikuti TIEC dari tahun lalu. Sebagai perusahaan yang fokus di bidang kerajinan berbahan kayu, ia menilai TIEC sebagai jembatan antara produk dengan pemasaran. Sebab ia meyakini perusahaannya mampu menjual mendong ke seluruh penjuru dunia. Hanya saja, produk mendong saat ini, desainnya masih bersifat tradisional.
“Mungkin perlu dua tahun tapi perlu pengajaran rinci bagaimana membuat desain dan kualitas bagus. Kualitas sekarang terlalu tradisional butuh perbaikan,” katanya pada wartawan.
Menurutnya, desain mendong saat ini hanya ditargetkan bagi konsumen lokal. Tetapi ia optimis kerajinan mendong disambut positif pasar Amerika dan Eropa ketika desain bisa disesuaikan.
“Desain sekarang hanya untuk pasar dalam negeri bukan luar negeri. Coba perajin ubah desain.Tingkatkan kualitas dan pengemasan karena pasarnya menjanjikan,” jelasnya.
Ke depannya, perusahaannya berencana mendukung pembentukan kampung kerajinan mendong kelas dunia. Hanya saja, ia memahami perlu waktu penyesesuaian dengan budaya lokal masyarakat Tasikmalaya.
“Kendala perlu pahami budaya lokal, birokrasi lokal dan komunikasi dengan pemerintah. Tasik juga lokasinya jauh dari (pelabuhan) Tanjung Priuk, perlu ada tol,” tuturnya.
Diketahui, terdapat perwakilan sejumlah negara dalam TIEC seperti Filipina, Singapura, Palestina dan Jerman. Kedatangan mereka dalam rangka mengenal produk UMKM Tasik untuk selanjutnya dibentuk kerjasama sesuai kesepakatan. (Imam Mudofar)***
