TASIKMALAYA, (KAPOL).- Perwakilan ulama dan santri se-Priangan Timur mendeklarasikan dukungan pada Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, H.M. Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqin di Pondok Pesantren Raudlatul Mutaalimin Cilendek Kota Tasikmalaya, Kamis (14/12/2017).
Pada deklarasi tersebut, pimpinan pondok pesantren menitipkan usulan dana bantuan operasional sekolah (BOS) kepada pasangan Ridwan Kamil-Daniel Muttaqien Syafiuddin. Selama ini kondisi pesantren di Jawa Barat mengkhawatirkan akibat ketidakpedulian pemerintah.
Usulan dana BOS pesantren tersebut disampaikan dalam Deklarasi Dukungan Pimpinan Pondok Pesantren se-Priangan Timur kepada Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien sebagai Cagub-Cawagub Jabar 2018-2123. Acara digelar di Ponpes Raudlatul Mutaalamin, Cilendek, Tasikmalaya, Kamis (14/12/2017).
Menurut KH Sahidin, perwakilan ulama dari Kabupaten Subang, selama ini pemerintah lebih memperhatikan sekolah umum. Sementara pesantren terkesan dibiarkan kumuh.
“Kami meminta Pak Ridwan Kamil melalui Mas Daniel untuk membuat peraturan daerah tentang BOS pesantren. Kami yakin, background keduanya dari pesantren akan punya komitmen soal ini,” kata Sahidin.
Usulan tersebut disambut KH Ali Murtado dari Indramayu. Menurutnya, Daniel merupakan anak Bupati Indramayu. Sejak lama, kedua orangtuanya memiliki peranan menyediakan gaji kepada imam masjid, BOS pesantren, dan perhatian lebih kepada pesantren.
“Keluarga Daniel ini begitu menghargai ulama sehingga tidak mungkin tidak memperhatikan agama Islam. Ditambah ketika baca biografi Ridwan Kamil, ternyata keturunan pesantren juga. Ini dua tokoh terbaik pesantren sehingga akan mendapat kemudahan Allah. Ini kesempatan Ponpes mengibarkan kebesarannya,” bebernya.
Pimpinan Ponpes Raudlatul Mutaalamin KH Ate Musodiq Bahrum menyatakan, para pimpinan Ponpes se-Priangan Timur telah sepakat mendukung Daniel Muttaqien Syafiuddin berpasangan dengan Ridwan Kamil. Keputusan tersebut merupakan hasil kesepakatan pimpinan Ponpes se-Priangan Timur.
“Doa kami untu Daniel untuk jadi dengan Ridwan Kamil. Insya Allah jadi. Gus Dur sebelum jadi presiden nginep seminggu, Bu Mega melalui Pak Taufik Kiemas ke sini juga. Setiap ke sini pasti jadi. Doa kiai tidak basa basi, biasanya jadi,” ujarnya.
Daniel Muttaqien menuturkan, usulan dari para ulama se-Priangan Timur akan digodok untuk menjadi program kegiatan ketika dipasangkan dengan Ridwan Kamil.
“Santri harus siap berkompetisi. Makanya saya sepakat pesantren harus punya Balai Latihan Kerja supaya siap menghadapi dunia kerja yang sangat ketat. Mohon doanya,” kata Daniel.
Dalam kesempatan itu, hadir para pimpinan Forum Pondok Pesantren (FPP) di antaranya KH Yusuf RomdhonI dari FPP Kota Tasikmalaya, KH Maman Lukmanul Hakim dari Kabupaten Tasikmalaya, KH Oyo dari Kabupaten Ciamis, KH Cecep Miftah dari Kabupaten Garut, dan Uston Karim dari Haur Kuning.
Deklarasi dukungan dibacakan Ketua Forum Pondok Pesantren se-Priangan Timur KH Yusuf Roni Romdoni. Selanjutnya seluruh ulama mengikuti membacakannya. (Imam Mudofar)