Perwosi Kota Tasik Kenalkan Senam Bugar Anak Indonesia

EDUKASI63 views


​TASIKMALAYA, (KAPOL).-

Aktivitas fisik di ruang lingkup pendidikan tidak kalah penting dalam menunjang terwujudnya generasi penerus yang berkualitas. Persatuan Wanita Olahraga Indonesia (Perwosi) Kota Tasikmalaya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Ikatan Guru Olahraga (IGORA), dan Universitas Siliwangi menggelar peluncuran dan pelatihan Senam Bugar Anak Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Perwosi Kota Tasikmalaya Iyan Rohmulyana Sudrajat sebagai bentuk pengenalan inovasi senam terbaru, khususnya di kalangan guru dan pelajar. Sedikitnya dalam kegiatan yang akan digelar dua hari ke depan ini diikuti 130 perwakilan guru dan siswa yang berasal dari jenjang SD, SMP, bahkan SMA/SMK, hingga perguruan tinggi se-Kota Tasikmalaya.

“Dinamisnya perkembangan ilmu pengetahuan tentu harus diikuti inovasi-inovasi, dan Senam Bugar Anak Indonesia memang diluncurkan dari Pusat untuk memberikan warna baru pada pendidikan jasmani dan olahraga. Karena kita tahu selama ini, cenderung stagnan,” ujarnya di sela kegiatan pelatihan yang dilangsungkan di Bale Panghegar Hotel Mandalawangi, Rabu (28/9/2016).

Ditambah SBAI sendiri juga merupakan bagian dari arahan kurikulum 13 yang menekankan pada pendidikan karakter. Sehingga dari segi gerakan pun, ditambahkan istri Wakil Walikota tersebut, menggandung banyak nilai karakter baik. Siswa-siswa pun akan terlatih untuk mengkoordinasi seluruh fungsi tubuhnya dari otak, otot, juga mental. “Memang yang menjadi istimewa, di senam ini gerakannya itu mewakili semua cabang olahraga yang ada, dari renang, voli, panah, bahkan golf. Artinya, siswa nanti bisa langsung menerapkan antara teori dan praktik. Apalagi olahraga ini sangat penting untuk menyeimbangkan kemampuan dan kecerdasan otak kanan dan otak kirinya,” tambahnya. 

Kegiatan yang langsung dibimbing oleh instruktur sekaligus inisiator senam tersebut, diikuti antusias oleh peserta dan anggota Perwosi Kota Tasikmalaya. Saat peluncurannya pun di bulan Mei, instruktur Kota Tasikmalaya berhasil menjadi 10 terbaik dari 130 perwakilan se-Jabar.

Pihaknya berharap, dari pelatihan senam ini dapat diaplikasikan secepatnya di seluruh sekolah.

“Adanya senam ini tentu akan menjadi semangat baru, apalagi siswa sendiri umumnya menyukai pelajaran olahraga dan mudah-mudahan bisa semakin gemar lagi,” imbuh Iyan.

Demi mendorong semakin cepatnya penerapan di sekolah-sekolah, nanti akan digelar lomba SBAI tingkat kota.

Pada gilirannya, kata Iyan, guru olahraga juga tetap dituntut semakin kreatif dalam pembelajarannya dengan mengadumaniskan berbagai olahraga dan tidak terpaku hanya itu-itu saja.

“SBAI juga kami prioritaskan karena ini sangat cocok dengan karakteristik peserta didik hari ini, penuh semangat dan energik. Dari guru pun, ini bisa menjadi upaya peningkatan mutu,” tambahnya.

Saat ini guru-guru olahraga dengan kurtilas dituntut seminggu memenuhi 24 hingga maksimal 40 jam pelajaran.

Selain pelatihan selama tiga hari, rencananya hari Minggu esok akan digelar di kawasan CFD Hz Mustofa untuk semakin memasyarakatkan olahraga di tengah masyarakat.

Salah satu pendamping instruktur, Ai Sri Rahmawati juga mengapresiasi, pasalnya Kota Tasikmalaya menjadi daerah pertama yang menggelar peluncuran SBAI, setelah Perwosi Jabar di bulan Mei lalu. (Astri Puspitasari)***