Pesan Berantai Operasi Zebra Serentak Seluruh Indonesia, Hoax

HUKUM86 views

 

BUNGURSARI, (KAPOL).- Belakangan ini muncul pesan berantai melalui aplikasi whatapps maupun media sosial dan massengger mengenai operasi razia zebra yang akan di berlakukan pada hari ini di seluruh Indonesia.

Pesan berantai tersebut seperti ini

Razia STNK

Dimulai

Besokpagi

11/01/2018

Pemda, Dishub
kerja sama dengan POLRI,
akan menggelar razia pajak STNK
mobil & motor
di seluruh Kabupaten,
di seluruh Kotamadya,
di seluruh Propinsi,
di Indonesia

Bagi kendaraan yang telat bayar pajak.

Berdasarkan data,
ada ratusan ribu motor dan mobil yang belum bayar pajak.

Bagi kendaraan yang telat bayar pajak 3 tahun atau lebih, akan langsung dikandangin.

Dan bayar derek serta bayar parkir :
SEHARI  Rp 400 ribu.

Berikut jadwal :
jam dan tempat
razianya.
Info dari Mabes Polri.

1. pagi   09.00 – 12.00
2. siang 14.00 – 17.00
3. malam 20.00 – 24.00 dilanjutkan kembali
pagi dini hari :
02.00 – 05.00.

Razia zebra gabungan dengan polres, polsek
seluruh Indonesia

Lengkapi surat2 kendaraan anda,
Mhn ditertibkan atribut2 TNI/Polri yg terpasang di kendaraan anda

MABES POLRI

Pesan berantai seperti ini, cukup meresahkan warga termasuk di wilayah Kota Tasikmalaya. Sehingga warga menjadi was-was dengan masifnya informasi razia tersebut. Tidak sedikit aktifitas warga yang terganggu dengan informasi itu.

Bahkan ada pula warga yang lebih memilih jalan yang tidak dijadikan titik operasi. Sebab, banyak alasan yang dilontarkan petugas ketika memberhentikan kendaraan. Hal sepele pun menjadi pertanyaan petugas saat menginterogasi pengendara, kata salah seorang warga Cipedes, Kota Tasikmalaya, Dindin (45).

Kondisi seperti itu, kata dia, bisa saja dimanfaatkan oknum yang sengaja mencari kesalahan pengendara ketika surat dan dokumen kendaraan serta SIM sudah sesuai aturan. Hal ini yang justru disayangkan oleh warga.

Sementara dikonfirmasi secara terpisah Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Adi Nugraha menyebutkan, informasi yang beredar tersebut akan didalami lebih lanjut. Sebab belum ada instruksi dari jajaran atas operasi seperti itu.

“Kita cek dulu oleh tim patroli cyber, nanti akan ada konfirmasi. Namun demikian bahwa berita yang beredar tersebut adalah berita tidak benar alias hoax. Kami harap warga tidak menjadi resah,” kata Adi, saat di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Kamis (11/1/2018).

Pihaknya, lanjut Adi, tetap akan menindaklanjuti informasi terkait operai itu yang tersebar melalui pesan berantai. (Erwin RW)***