TASIKMALAYA, (KP)-.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Tasikmalaya dinilai semakin menggeliat. Pelakunya yang semakin menyentuh hingga kalangan muda, dan beragam lini usaha yang ditekuni, menjadi salah satu tolak ukur kebangkitan ekosistem kreatif di Tasikmalaya.
Demikian disampaikan Presiden Tangan Di Atas (TDA) Tasikmalaya Irfan Hilmi Mubarok, bahkan menurutnya kini adanya pergeseran terkait dunia usaha di anak muda. “Kalau dulu, kita terpatok dengan kuliah, lulus, cari kerja. Sekarang tidak lagi, apalagi di Tasikmalaya ini banyak yang memulai ketika di bangku mahasiswa, sehingga mindsetnya sudah terbuka untuk ciptakan lapangan pekerjaan,” jelas dia yang dijumpai di Pesta Wirausaha, akhir pekan lalu.
Dia juga menyebutkan, jika gaungnya ekonomi internet alias e-commerce di tingkatan nasional juga merambah hingga ke Tasikmalaya. Beberapa dikatakan dia, sudah bergerak di aplikasi basis online, misalnya ojek online, dan lainnya. Ini juga dinilainya sebagai sinyal positif yang harus terus bersama dikembangkan.
“Geliatnya yang sudah menjadi hari ini, harus didorong juga keberpihakan seluruhnya termasuk pemerintah dan masyarakat. Jangan sampai nanti malah mati suri, karena keberpihakannya minim,” kata dia.
Di kegiatan Pesta Wirausaha, yang selama beberapa bulan ini serentak digelar di lima puluh kota lainnya juga ini, pihaknya TDA ingin mendorong upaya generasi UMKM naik kelas. “Pesta wirausaha ini salah satu media akselerasinya, kita inginkan UMKM yang ada mau belajar untuk upgrade segala halnya,” ucap Irfan. Terlebih saat ini, banyak dikatakan sebagai masa krisis, TDA dengan penyelenggaraan itu ingin makin membuktika bahwa kondisi apapun bukan penghalang untuk UMKM bertumbuh dan berkembang.
Tak heran, melalui kegiatan yang menarik lebih dari dua ratus peserta tersebut, seluruh pihak terkait ikut digandeng oleh TDA. “Kami mencoba garap dari hulu sampai ke hilir, pertama untuk yang masih konvensional kami arahkan ke online, dengan menggundang langsung para pelaku ecommerce seperti Bukalapak, Saqina. Kedua, perbankan, pemerintah, organisasi, pelaku, kita coba sinergiskan,” jelas dia.
Pada kesempatan itu juga, sekitar dua puluh pelaku kreatif memamerkan hasil karyanya secara offline atau konvensional. Mulai dari produk fesyen, makanan, kerajinan tangan, dan banyak lagi. Di Pesta Wirausaha ini juga, TDA meluncurkan TDA Mart, sebuah laman ecommerce yang menjadi solusi bagi UMKM.
“Itu kami peruntukkan untuk mengoptimasi hasil karya lokal. Makanya, khusus di sana itu, ada dua sasaran kami, yaitu mereka atau produsen mencari barang, juga penjual yang ingin mencari produk bagus,” jelas Irfan. (Astri Puspitasari)***
Komentar