PGRI Berharap, Pejabat Baru Disdikbud Bisa Jabarkan Kebijakan Pemerintah

LINIMASA16 views

SINGAPARNA, (KAPOL).-Ketua PGRI Kabupaten Tasikmalaya, H Akhmad Juhana mengharapkan pejabat baru yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mampu menjabarkan kebijakan dari pemerintah termasuk pemerintah daerah, sehingga kualitas pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya bisa jauh lebih baik lagi.
“Siapa pun yang ditunjuk oleh Bupati untuk duduk menjadi pejabat di Dinas Pendidikan mampu memahami kebijakan pemerintah di bidang pendidikan termasuk kebijakan bupati di daerah,” jelas Akhmad Juhana kemarin.

Sebelumnya, Bupati Tasikmalaya melakukan perombakan di tubuh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, termasuk mengganti Kepala Dinasnya. 

Bupati mengharapkan dengan perombakan tersebut terjadi perubahan di dunia pendidikan yang berdampak pada peningkatakan kualitas pendidikan.

Akhmad menjelaskan ada empat poin yang harus menjadi perhatian dari pejabat yang ada di Disdikbud saat ini. Agar pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya bisa lebih baik lagi dari sebelumnya.

Poin yang harus menjadi catata kata dia adalah peraturan daerah pendidikan yang hingga saat ini masih belum juga terwujud. Kemudian implementasi peraturan menteri nomer 28 yang berkaitan dengan periodesasi kepala sekolah.

“Namun dalam hal ini, bukan masalah periodesasinnya, tetapi yang berhubungan dengan persiapan calon kepala sekolah. Ini yang harus menjadi perhatian penting pejabat baru di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” jelasnya.

Poin lainnya kata dia yang berkaitan dengan program pendidikan agama Islam di sekolah yang sudah berjalan. Program ini harus terus ditingkatkan agar dampaknya bisa terus dirasakan oleh masyarakat.

Kemudian yang juga harus menjadi perhatian lebih serius lagi adalah program Gerakan Tasikmalaya Membaca yang dilakukan pejabat Disdik sebelumnya. Kata Akhmad program tersebut harus dilanjutkan sehingga masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya minat bacanya bisa lebih baik lagi dan terus meningkat.

“Minat baca masyarakat, sangat rendah dan ini harus terus didorong agar terus meningkat. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan harus menjadi lembaga paling depan dalam menggerakan masyarakat untuk giat membaca,” jelasnya. (Abdul Latif)***