PNS Pemkab Garut, Digrebek Ngamar di Penginapan

GARUT64 views

GARUT, (KAPOL).- Salah seorang pria yang mengaku Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari wilayah selatan Garut, terjaring razia ketika aedang berduaan penginapan dengan seorang wanita yang bukan istrinya di penginapan.

Saat ditanya, mereka tampak memperlihatkan identitas yang berbeda.

Peristiwa tersebut terjadi pada kegiatan razia gabungan Satpol PP, TNI, Polri Jumat (3/5/2019) malam hingga Sabtu (4/5) dinihari.

Selanjutnya, keduanya digiring ke Mako Satpol PP bersama dengan puluhan orang lainnya, yang  juga sama-sama terjaring razia dalam kamar di penginapan berbeda.

Selain itu, dalam razia tersebut tim gabungan berhasil menyita belasan botol miras berbagai jenis, satu jerigen dan satu gentong ciu serta belasan pasangan remaja bukan suami istri yang kedapatan sedang berada di dalam kamar, termasuk mahasiswa dan oknum pegawai negeri Dinas Kesehatan.

Kabid Penegakkan Perundang-undangan Daerah (Gakda) Satpol PP Kabupaten Garut, Fredrico mengatakan razia ini dilaksanakan atas dasar banyaknya laporan dari masyarakat.

“Oleh karena itu, Kita bersama-sama berkabolarasi dengan TNI, Polri, dan Denpom mengadakan razia ini. Masyarakat sudah resah dengan peredaran miras di kawasan ini dan sekaligus kami juga mengadakan razia ke tempat tempat penginepan. Apalagi sekarang menjelang tibanya bulan suci ramadhan,” kata Frederico seusai razia.

Ia menuturkan, barang bukti berupa miras berikut penjual dan pasangan mesum langsung dibawa ke Marko Satpol PP untuk didata dan diberikan pembinaan.

“Jika terbukti ada unsur melawan hukum maka akan diproses sebagaimana mestinya. Sedangkan bagi pasangan bukan suami istri yang kedapatan di dalam kamar akan dipanggil para orang tuanya dan juga diberikan pembinaan. Terjaring 27 orang pria wanita sedang berada dalam kamar.” ujarnya.

Berdasarkan pantauan “KAPOL”, dari 27 orang tersebut berasal dari berbagai daerah seperti Kecamatan Pakenjeng, Cilawu, Pangatikan dan dari daerah lainnya.

Dan terdapat pula pasangan yang mengaku pegawai dari salah satu Puskesmas yang bertugas di wilayah selatan Garut.

Termasuk pula pasangan mahasiswa dari perguruan tinggi swasta di Bandung.

Sedangkan yang lainnya merupakan pasangan remaja yang memamfaatkan waktu dan tempat berpacaran di dalam kamar, di antaranya ada satu wanita bersama tiga orang pria di dalam kamar ikut dirazia. (Dindin Herdiana)***