TASIKMALAYA, (KAPOL).- Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota akan terus berusaha untuk melakukan pendekatan kepada para awak angkutan tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) agar mereka tidak terlibat pada rencana aksi mogok kerja yang rencananya akan digelar mulai tanggal 19 Juni sampai dengan 26 Juni 2017 ini.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Adi Nugraha sudah memerintahkan jajarannya untuk melakukan pendekatan persuasif kepada awak angkutan tanki pengangkut BBM agar jangan sampai melakukan aksi mogok tersebut.
“Salah satu hal yang harus kita waspadai juga sehubungan adanya informasi rencana mogok kerja awak angkutan tangki tersebut. Sehingga kita perintahkan jajaran kami untuk mendatangi langsung para awak angkutan dan meminta kesediannya untuk tetap bekerja. Harus ditegaskan bahwa ini demi kemanusiaan,” tegas Kapolres saat Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ramadnia dalam Rangka Pengamanan Hari Raya Idulfitri 1438 H, di Aula Mapolres Tasikmalaya Kota, Selasa (13/6/2017).
Sementara itu, perwakilan Pertamina Area Tasikmalaya menjelaskan, isu mogok kerja awak angkuta tangki pengangkut BBM merupakan rangkaian dari rencana aksi mogok nasional. Namun, katanya, para awak angkutan tangki di lingkungan Pertamina Tasikmalaya tidak termasuk bagian dari rencana aksi mogok tersebut.
“Kami tetap mewaspadai hal tersebut. Apalagi ini dilakukan menjelang Lebaran sehingga bisa menjadi krusial. Oleh karena itu kami juga akan melakukan pendekatan kepada mereka untuk tidak mogok kerja,” ujarnya.
Pihak Pertamina, katanya, akan menjamin selama menghadapi musim mudik dan balik Lebaran kali ini pasokan BBM ke SPBU di wilayah Pertamina Area Tasikmalaya dan sekitarnya aman. Salah satu kendala yang biasa dihadapi, katanya, hanya kemacetan arus lalu lintas sehingga tangki pengangkut BBM susah mendistribusikan BBM.
“Oleh karena itu, kami meminta aparat kepolisian untuk membantu pengawalan laju tangki BBM jika terjadi kemacetan dengan melakukan pemotongan arus kendaraan contraflow agar distribusi menjadi lancar,” katanya.(M.Ridwan)****
