Polisi Menduga Gani Dibunuh di Dalam Mobil

HUKUM18 views

MANGUNREJA, (KAPOL).-Mayat lelaki yang diduga menjadi korban pembunuhan dan dibuang ke dasar jurang di Kampung Babakan Putat, Desa Deudeul, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya bernama Gani warga Cibarengkok, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur dan bekerja sebagai penyalur TKI.

Polisi menduga korban dibunuh di dalam mobil, karena di dalam mobil Jazz putih itu banyak ditemukan cipratan darah.

Korban ditehui seorang duda, dan baru saja bercerai dari istrinya sekitar 3 bulan lalu. Sementara mobil Honda Jazz putih bernopol F 1887 YD bukan milik korban, malainkan milik temahnya yang digadaikan kepada korban.

Polisi masih mendalami kasusnya, termasuk mengkroscek ke alamat korban di Cianjur. Upaya ini dilakukan untuk mengungkap motif dan mencari pelaku yang didugga telah menghabisi korban.

Pada Selasa (16/1/2018), jenajah korban yang berada di RSU dr Soekarjo Kota Tasikmalaya dijemput oleh sanak keluarga termasuk mantan istri korban, Yanti Yulianti.

Wanita ini pun tidak kuasa menahan tangis ketika mengetahui mantan suaminya tersebut meninggal dengan cara mengenaskan.

Ia bahkan seolah tidak percaya jika komunikasi korban 3 bulan lalu menanyakan kabar anaknya merupakan pembicaraan terakhir mereka.

Meski sudah tidak tinggal satu rumah, tetapi korban dinilai pribadi yang baik dan tidak memiliki musuh. Yanti pun meminta aparat kepolisian secepatnya mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya.

“Komunikasi terakhir 3 minggu yang lalu. Almarhum sekarang sudah tidak tinggal sama saya, dia tinggal di Cianjur kota. Kami memang sudah pisah, tapi tidak menyangka bakal seperti ini,” ujar Yanti dengan penuh haru.

Sementara itu Satreskrim Polres Tasikmalaya hingga kini terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Bahkan mereka menerjunkan tim penyidik yang diutus ke Cianjur, guna menyisir data dan keterangan saksi-saksi di tempat asal korban. Upaya ini diharapkan membuahkan titik terang.

KBO Satreskrim Polres Tasikmalaya, Inspektur Satu Wahyu Hidayat mengatakan, setelah diketahui data identitas korban melalui mesin pembaca sidik jari, pihaknya langsung meluncur ke alamat yang dimaksud.

Selain memberi tahukan kepada sanak keluarga korban, hal ini pun guna mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Bukan hanya teman korban, tetapi keluarga dan orang terdekat dengan korban juga dimintai keterangannya.

“Korbannya memang orang Cianjur, kita cari kesana, dari mulai temannya hingga keluarganya. Kalau kendaraan yang ada di lokasi, bukan atas nama korban, mungkin punya kantornya,” ujar Wahyu.

Ia menambahkan, untuk indikasi awal pembunuhan dimungkinkan dilakukan di dalam mobil. Hal itu melihat banyaknya bercak cipratan darah di dalam kendaraan honda jazz putih tersebut. (Aris Mohamad F)***