TANJUNGJAYA, (KAPOL).-
Pasca ambruknya 3 lokal bangunan kelas SDN Bojong di Desa Sukasenang, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya pada Rabu (23/3/2016) lalu, kini pihak kepolisian mulai melakukan investigasi atas kejadian tersebut.
Anggota kepolisian dari Polsek Tanjungjaya maupun dari Polres Tasikmalaya sempat melakukan olah TKP di SDN Bojong dan mengambil sejumlah sampel material baja yang ambruk guna kepentingan penyelidikan.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Tanjungjaya Ajun Inpektur Satu Cahyadi, untuk saat ini pihaknya baru mengumpulkan keterangan dari warga sekitar dan pihak sekolah. Akan tetapi nantinya polisi bakal memanggil pula pihak rekanan yang mengerjakan proyek pemasangan rangka atap baja ringan pada SDN Bojong.
“Upya ini kami ambil untuk mengetahui secara pasti penyebab robihnya bangunan SD yang baru selesai dibangun pada tahun 2013 lalu,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Cahyadi, pihaknya juga sudah meminta keterangan dari saksi di lokasi kejadian dan pihak sekolah.
“Kita pun nanti akan panggil rekanan dan meminta keterangan dari mereka terkait pengerjaan rehab sekolah yang mereka lakukan,” jelasnya.
Sementara itu dampak dari ambruknya 3 atap bangunan SDN Bojong membuat aktifitas belajar mengajar disekolah itu diungsikan. Puluhan siswa dari mulai kelas 1 sampai kelas 4 terpaksa harus dipindahkan ke bangunan madrasah yang tidak terlalu jauh dari lokasi sekolah. Upaya ini dilakukan agar proses belajar mengajar para siswa tetap berjalan normal. (Imam Mudofar)