BUNGURSARI, (KAPOL).-Dalam rangka menghadapi Operasi Patuh Lodaya 2019, Kepolisian Resort Tasikmalaya Kota menggelar Latihan Pra Operasi (Lat Pra Ops) yang digelar di Aula Bhayangkara Polres Tasikmalaya Kota, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Rabu (28/8/2019).
Lat Pra Ops dipimpin oleh Wakapolres Tasikmalaya Kota, Kompol. Andrey Valentino,S.IK dan dihadiri oleh para pejabat Polres Tasiimalaya Kota diantaranya Kabag Ops Kompol Gandi Jukardi,SH,MH, Kasat Lantas IPTU Ajat Sudrajat,SH, KBO, Kanit Patroli, Kanit Laka, Kanit Dikyasa dan Paur Min Lantas. Selain itu juga hadir anggota Sat Lantas, Satfung, Propam dan Humas.
Wakapolres Tasikmalaya Kota, Kompol. Andrey Valentino,S.IK mengatakan Lat Pra Ops ini sebagai langkah persiapan untuk melaksanakan “Operasi Patuh Lodaya 2019” yang telah rutin dilaksanakan dan menjadi kalender operasi Polri.
Operasi Patuh merupakan salah satu upaya jajaran polisi dalam hal ini satuan lalu lintas untuk mengurangi angka kecelakaan dijalan raya dan menekan angka pelanggaran lalu lintas serta menguji sejauh mana tingkat pemahaman masyarakat tentang peraturan perundang-undangan di bidang lalu-lintas dan angkutan jalan. Kegiatan ini juga sekaligus sebagai kontrol Polisi Lalu-lintas terhadap upaya mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu-lintas.
Adapun dalam operasi itu, ada 8 sasaran prioritas penindakan pelanggaran. Dimana polisi akan melakukan penindakan terhadap pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm standar dan pengemudi mobil yang tidak menggunakan safety belt.
Selain itu, polisi akan melakukan penindakan terhadap mobil yang melebihi batas kecepatan maksimal, ataupun pengguna kendaraan yang melawan arus.
“Pengguna kendaraan yang dalam kondisi mabuk dan yang masih dibawah umur juga menjadi sasaran penindakan,” ucapnya.
Menurutnya, sasaran operasi juga terhadap pengguna kendaraan yang menggunakan hape saat mengemudikan kendaraan dan menggunakan lampu strobo atau sirine atau rotator. Sasaran tersebut dalam rangka menciptakan Kamseltiblancar guna menekan angka kecelakaan dan pelanggaran
Selain prioritas sasaran penindakan ini, petugas pelaksana operasi harus memperhatikan prinsip Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun. Sehingga walaupun operasi ini identik dengan penertiban namun dalam pelaksanaanya tetap humanis, ungkapnya.
Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kota, Kompol. Gandi Jukardi,SH,MH menambahkan bahwa pelaksanaan operasi ini mulai tanggal 29 Agustus hingga 14 September 2019.
Setiap pelaksanaan operasi harus mempedomani rencana serta target operasi yang telah ditetapkan satuan atas. Dalam pelaksanaan operasi di lapangan, diharapkan setiap personil memperhatikan keselamatan pribadi.
“Karena suatu keberhasilan operasi akan menjadi tidak berarti saat ada personil yang menjadi korban,” ungkapnya.(KAPOL)***