Polres Tasikmalaya Pastikan Berita Pelarangan Seminar Kebangsaan di Portal Online Nasional Tidak Sesuai Fakta

LINIMASA23 views

Sesepuh Redi Tasikmalaya, Aip Syarif Hidayat (kiri), Kapolres Tasikmalaya, AKBP Susnadi dan Perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama Kab. Tasikmalaya, Wahyudin (kanan), saat memberikan klarifikasi terkait berita di portal online nasional yang menyebutkan ada pelarangan acara Seminar Kebangsaan yang diselenggarakan Komunitas Redi Tasikmalaya, Minggu (21/02/2016) pagi.

MANGUNREJA, (KAPOL).-
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Susnadi mengklarifikasi pemberitaan di salah satu media online nasional yang menyebutkan Polres Tasikmalaya melarang penyelenggaraan seminar kebangsaan yang digagas oleh Komunitas Redi (Respect and Dialog) Tasikmalaya. Berita yang diunggah Sabtu (20/02/2016) kemarin itu menyebutkan pelarangan tersebut karena ada desakkan dari salah satu ormas Islam.

Susnadi menyebutkan tidak ada pelarangan apapun terkait acara tersebut. Bahkan, kata Susnadi, sebelumnya dia tidak pernah bertemu dengan Aip Syarif Hidayat, nara sumber di berita tersebut. Apalagi membahas tentang acara tersebut.

“Saya baru bertemu dengan Pak Aip ini ya sekali ini. Ketika ada rame-rame di berita bahwa ada pelarangan acara seminar kebangsaan oleh Polres Tasikmalaya,” ujar Susnadi, Minggu (21/02/2016) pagi.

Ketika hari Jum’at (19/02/2016) kemarin, lanjut Susnadi, ia sedang menghadiri acara penerimaan hibah tanah wakaf untuk bangunan Polsen di Kec. Padakembang Kab. Tasikmalaya. Susnadi juga mengatakan di hari yang sama tidak ada pertemuan antara Polres Tasikmalaya dengan ormas FPI. Apalagi yang berkaitan tentang pembahasan acara tersebut.

“Tidak ada pertemuan dengan mereka (FPI dan Aip Syarif Hidayat, red),” lanjut Susnadi.

Susnadi menegaskan tidak ada pelarangan dalam bentuk apapun terkait acara seminar kebangsaan yang rencananya dilaksanakan hari ini, Minggu (21/02/2016). Lebih lanjut Susnadi mengatakan jika berita yang dimuat di portal berita online itu tidak sesuai dengan fakta.

“Saya tegaskan Polres Tasikmalaya tidak melakukan pelarangan apapun terkait kegiatan tersebut. Saya pastikan berita itu tidak sesuai dengan fakta yang terjadi. Rekan-rekan bisa menilai sendiri berita itu seperti apa,” lanjut Susnadi.

Dalam hal ini, kata Susnadi, pihak kepolisian siap mengamankan kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat. Selain itu, Susnadi juga menegaskan lembaga kepolisian adalah lembaga independen yang tidak bisa diintervensi oleh siapapun, termasuk ormas.

Senada dengan Susnadi, Sesepuh Redi Tasikmalaya, Aip Syarif Hidayat juga mengaku sebelumnya tidak pernah bertemu dengan Kapolres Tasikmalaya, AKBP Susnadi. Tapi Aip sendiri tidak mengelak jika ia pernah dihubungi oleh wartawan portal berita online skala nasional itu. Hanya saja, kata Aip, apa yang dia sampaikan tidak sesuai dengan apa yang ditulis di berita tersebut.

“Tidak ada pelarangan (dari Polres Tasikmalaya, red). Hanya memang ada saran dan imbauan dari Intelejen Polres Tasikmalaya agar acara tersebut dicancel. Dan kami selaku panitia sepakat untuk mengikuti saran tersebut,” kata Aip yang juga dihadirkan langsung untuk memberikan klarifikasi terkait pemberitaan tersebut.

Selebihnya, Aip juga mengaku tidak mereasa menyebutkan bertemu dengan Kapolres Tasikmalaya, AKBP Susnadi. Termasuk Aip juga tidak merasa menyebutkan jika pelarangan tersebut karena ada desakkan dari salah satu ormas Islam. (Imam Mudofar)

Komentar