KOTA, (KAPOL).-Sejumlah fasilitas umum (Fasum) di pusat kota Garut banyak yang rusak. Bahkan, di antaranya banyak pula yang hilang.
Kerusakan fasilitas umum sudah terjadi sejak lama, namun hingga kini instansi terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) belum mampu untuk memperbaikinya.
Adapun fasilitas umum yang rusak tersebut di antaranya Pot bunga yang dilengkapi lambang Kabupaten Garut, pot bunga vertikal garden yang dipasang tegak ke atas, hingga bangku tempat duduk yang berada di pusat kota Garut atau Pengkolan.
Pantauan “KAPOL” fasilitas umum yang sebagian besar terpasang di Jalan Jendral Ahmad Yani itu kondisinya rusak parah, dan berantakan. Puing-puing serpihan pot bunga tersebut seolah-olah menunggu perbaikan tetapi pihak berwenang membiarkannya begitu saja.
Sejumlah pemilik toko dan warga Kampung Pengkolan menilai, kerusakan tersebut bisa disebabkan beberapa faktor, entah karena ulah oknum warga yang sengaja usil merusak, atau karena kwalitas dari fasilitas umum itu yang asal-asalan.
“Pot bunga ini bagus tapi kalau disimpannya di tempat umum seperti ini saya rasa kurang cocok. Harusnya pot bunga di tempat umum harus simpel, desainya harus sederhana, jangan seperti ini pakai ornamen-ornamen, pakai tulisan dengan bentuk pita ya kurang simple lah, kalau rusak sedikit susah memperbaikinya, apalagi ini rusaknya parah,” kata Agus pemilik toko.
Menurut Agus, contoh lainnya adalah kondisi tempat duduk. Mestinya tempat duduk itu kwalitasnya bagus karena setiap hari selain kena hujan juga tersinari matahari.
“Kalau kwalitasnya jelek, ya beberapa bulan juga sudah banyak yang terkelupas. Apalagi pemeliharaanya yang kurang.” ucapnya.
Pemilik toko, warga dan pedagang kaki lima berharap fasilitas umum yang rusak itu segera diperbaiki, apalagi menjelang lebaran banyak pendatang dari luar berkunjung ke Garut.
“Untuk menciptakan kenyamanan dan keindahan terutama di pusat kota atau Pengkolan seharusnya pihak terkait segera memperbaiki nya.” kata Asep pedagang pakaian.
Sementara itu, bidang pertamanan di DLHKP belum dapat dimintai tanggapannya terkait hal ini. Namun, salah seorang pegawai menyebut selain kwalitasnya jelek, juga diperparah banyaknya tangan jahil yang merusaknya. Termasuk banyak juga pot-pot bunga hilang dicuri. (Dindin Herdiana)***