SUMEDANG, (KAPOL).-
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans ) Kabupaten Sumedang bertekad meningkatkan potensi ketenagakerjaan demi mendorong keahlian pekerja agar siap dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. (MEA) 2016.
Kadinsosnakertrans Kabupaten Sumedang, Iwa Kuswaeri mengatakan, Dinsosnakertran selalu kordinasi dengan pemerintah pusat yang tujuannya untuk meningkatkan soal ketenaga kerjaan di Sumedang.
“Sejak Januari 2016 ini MEA sudah di mulai dan kita benar-benar bersaing dengan beberapa negara lain,” ujarnya kepada Kabar Priangan Online (KAPOL), Kamis (14/1).
Menurut Iwa, sekira 10 persen dari sebanyak 250 ribu angkatan kerja (Angker) di Kabupaten Sumedang, sudah memiliki sertifikasi keahlian.
“Harapannya, semua Angker memiliki sertifikasi itu, namun pelatihan pun kesulitan dalam mengaturnya, akibat keterbatasan anggaran dari pemerintah,” tuturnya.
Minimnya anggaran dari pemertintah menjadi kendala bagi Angker untuk mengikuti uji kompetisi keahlian tersebut.
Sertifikasi tersebut, kata Iwa, bernilai manfaat yang salah satunya sebagai syarat bagi pencari kerja supaya bisa bekerja diluar negeri.
“Sayang, sebagian banyak Angker di Sumedang belum memiliki sertifikasi itu,” ucapnya.
Ia berharap agar kompetensi perlu dilakukan agar angkatan kerja kita sesuai dengan tantangan pada era MEA. (Azis Abdullah)
Komentar