CIPATUJAH, (KAPOL).-
Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi laut yang menjanjikan. Laut Tasikmalaya terbentang dari Desa Ciheras Kecamatan Cipatujah di sebelah barat. Berbatasan langsung dengan Kabupaten Garut. Sampai dengan Cimanuk di Kecamatan Cikalong di sebelah timur yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Pangandaran.
Laut Tasikmalaya berbatasan langsung dengan Samudera Hindia yang memisahkan Indonesia dan Benua Australia. Bahkan Pulau Nusamanuk di Desa Cimanuk Kecamatan Cilakalong merupakan pulau terluar di Indonesia. Tak pelak berbagai jenis hewan laut ada dan tumbuh di Tasikmalaya.
Tapi sayang, potensi laut yang luar biasa kaya itu belum mampu jadi pendongkrak ekonomi nelayan. Hampir semuanya nelayan yang ada di pesisir selatan Tasikmalaya merupakan nelayan tradisional.
“Potensi laut Kabupaten Tasikmalaya baru tergali sekitar 13.7 persen,” kata Ketua HNSI Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi, Minggu (12/6/2016) siang.
Dedi mengatakan belum tergalinya potensi laut di Kabupaten Tasikmalaya ini dikarenakan kebutuhan pokon nelayan belum terpenuhi. Dari ke tiga hal itu yakni infrastruktur penunjang nelayan harus lebih dikembangkan dan diperbaiki. Contoh, pembangunam pelabuhan agar kapal-kapal besar bisa berlabuh. Kedua, alat tangkap ikan untuk nelayan harus diperbanyak dan harus menggunakan alat tangkap yang layak. Terakhir, sumber daya manusia (SDM) nelayan harus mendapatkan pembinaan.
“Perlu adanya pembinaan pada nelayan agar nelayan Tasikmalaya yang notabene masih nelayan tradisional ini bisa memiliki tambahan wawasan. Kalau SDM sudah meningkat, saya yakin produksi ikan juga akan meningkat,” kata Dedi. (Imam Mudofar)