PPP Kubu Pepen Perkuat Komunikasi Politik Dengan Keluarga Mayasari

Perwakilan Keluarga Besar Mayasari, H. Amir Mahfud (kiri kedua) didampingi pengurus DPC PPP Kota Tasikmalaya kubu Djan Faridz mendukung pencalonan Dede Sudrajat | JANI NOOR/"KAPOL"

JAKARTA, (KAPOL).-
DPC PPP Kota Tasikmalaya kubu Pepen Ruspendi yang berafiliasi kepada DPP PPP Djan Faridz melakukan silaturahmi dengan Keluarga Besar Mayasari Grup di Bampu Apus Jakarta Timur, Senin malam (8/2/2016).

Pepen didampingi Sekretaris, Yudi Misbahul Munir dan Wakil Sekretaris, Ace Saca bertemu langsung putra ke-4 H. Mahfud (Alm), H. Amir Mahfud sekira pukul 20.00.

Menurut Pepen, komunikasi kepada Keluarga Besar Mayasari untuk mengikatkan kembali hubungan yang telah lama terjalin. Pasalnya Mayasari Grup sudah bagian dari PPP.

Kiprah Keluarga Besar Mayasari, ujar Pepen, sangat menentukan berkembangnya Kota Tasikmalaya. Investasi ekonomi dan politik yang ditanam, memengaruhi dinamika pembangunan maupun politik Kota Tasikmalaya.

“Kami juga memertanyakan kembali perihal pencabutan dukungan Mayasari karena yang berkembang di masyarakat, katanya sandiwara semata. Kami yakin pencabutan dukungan itu sangat berpengaruh pada konstalasi politik sekarang,” ucapnya.

H. Amir yang menerima langsung kedatangan pengurus DPC PPP kubu Pepen menjelaskan bukan hanya PPP yang datang ke kediaman dia di Bambu Apus Jakarta, tetapi parpol lain juga sama. Termasuk para tokoh masyarakat, ulama, akademisi dan politisi.

Pasca diumumkannya pencabutan dukungan Mayasari kepada Wali Kota, Budi Budiman, kediaman Amir kebanjiran para pengambil kebijakan Kota Tasikmalaya yang menanyakan langsung kebenaran pencabutan dukungan.

H. Amir menegaskan, pencabutan dukungan Keluarga Besar Mayasari terhadap Budi Budiman benar adanya, bukan sandiwara.

“Keputusan sudah dikomunikasikan dengan keluarga besar lainnya, terutama kakak saya Haji Ade Ruhyana. Dan saya menyesalkan ada pengamat lokal yang membingungkan publik. Katanya keputusan Mayasari dianggap sandiwara. Itu bohong besar. Saya tegaskan pencabutan dukungan lebih dari serius. Masa saya harus bersumpah. Kan tidak etis,” tuturnya.

Amir pun yang saat pertemuan disaksikan langsung “Kabar Priangan” menelpon H. Ade Ruhyana yang baru pulang Umroh dari tanah suci demi mempertegas pencabutan dukungan.

Melalui telepon H. Amir, H. Ade Ruhyana membenarkan bahwa Keluarga Besar Mayasari mencabut dukungan kepada Wali Kota Tasikmalaya, H. Budi Budiman.

Ditanya sikap Mayasari atas pengusungan Dede Sudrajat, sementara sudah ada dr. Asep Hidayat, Amir mengapresiasi deklarasi Dede Sudrajat itu.

“Bagus, saya dukung tuh pencalonan Dede,” ucapnya. (Jani Noor)

Komentar