SINGAPARNA, (KAPOL).-
Menjelang pergantian jajaran direksi PDAM Tirta Sukapura, Dewan Pengawas PDAM dihadapkan pada beberapa PR (Pekerjaan Rumah) yang berkaitan dengan peningkatan kinerja Direksi PDAM Tirta Sukapura di masa mendatang. Anggota Dewan Pengawas PDAM Tirta Sukapura, Dadih Abdul Hadi menuturkan masalah terberat yang dihadapi PDAM hari ini adalah soal menegement. Pasalnya, kata Dadih, akibat dari adanya disharmoni di jajaran Direksi PDAM sebelumnya berimbas pada kinerja pegawai. Terutama dalam hal kedisiplinan.
“Sedikit banyak itu berpengaruh pada kinerja dan kedisiplinan,” kata Dadih, Rabu (27/1/2016) siang.
PR selanjutnya, kata Dadih, soal sumber daya manusia (SDM) di PDAM itu sendiri. Saat ini, lanjut Dadih, SDM di PDAM terlalu banyak. Ada sekitar 280an orang lebih. Dari sekian banyak itu tentunya jadi beragam terutama dari faktor pendidikan. Sayangnya, kata Dadih, banyaknya SDM di PDAM ini hanya satu yang background pendidikannya teknik lingkunga.
“Kita baru punya satu. Padahal idealnya enam,” ujar Dadih.
Beberapa permasalahan itu, lanjut Dadih, jadi pokok pikiran utama di Dewan Pengawas PDAM Tirta Sukapura. Pasalnya Dewan Pengawas ini juga masuk sebagai Pansel (Panitia Seleksi) Direksi PDAM Tirta Sukapura. (Imam Mudofar)
Komentar