JATINANGOR, (KAPOL).-
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memandang Praja IPDN bukan seorang kutu buku yang asosial. Menurutnya, seorang praja harus berbaur dengan masyarakat.
Dia menandaskan Praja IPDN pun harus mampu berkomunikasi yang baik dengan perguruan tinggi lain.
”Mereka akan menjadi aparat pemerintahan mulai dari jabatan tingkat bawah dan tinggi seperti sekda atau gubernur,” kata Tjahjo seusai memberikan ceramah umum terhadap Praja IPDN, Rabu (13/4/2016) sore.
Menurutnya, Praja IPDN harus melatih diri, disiplin, tanggung jawab serta berbaur dengan masyarakat.
“Langkah tersebut sudah dilaksanakan melalui bakti sosial seperti gotong royong membenah rumah milik warga, donor darah, sunatan massal dan sebagainya,” tuturnya.
Dikatakan, revolusi mental khususnya dilingkungan IPDN pun sudah diterapkan.
Tahun 2016, kata dia, tindakan tegas pun sudah diimplemntasikan melalui pemecatan sebanyak 29 Praja yang berkelahi serta tak bertanggung jawab terhadap temannya.
“Penerimaan praja pun, seleksinya akan ketat agar proses dan hasilnya optimal,” katanya.
Praja IPDN, ujar dia, harus bisa memahami lingkungan di sekitarnya agar mampu menggerakkan masyarakat. (Azis Abdullah)
