SIDAMULIH, (KAPOL). –Longsor kembali terjadi di blok Dusun Citamelang, Desa Kersaratu, Kecamatan Sidamulih, pada Kamis, (12/10/2017) sekitar pukul 07.00 WIB.
Tebing setinggi hampir mencapai 100 meter dengan panjang longsoran mencapai 250 meter menimpa puluhan hektare pesawahan dan kebun milik warga. Lokasi tersebut berada di kaki bukit Gunung Porang kini disulap tertutup longsoran yang di bawahnya merupakan hulu sungai dari Sungai Santirah, Jojogan dan Citumang.
Kepala BPBD Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhaena, setelah ke lokasi mengakui sangat kesulitan untuk menurunkan alat berat karena medannya sulit.
“Kami akan mengkomunikasikan dengan tiga kepala Desa, untuk berupaya mencari solusi terbaik,” katanya.
Dirinya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat yang berada di sekitaran lokasi lintasan sungai tersebut agar waspada karena khawatir terjadi hal yang tidak di harapkan.
“Kami mohon kepada warga masyarakat yang berada sekitar lokasi sungai agar siaga,” tambahnya.
Pemilik sawah dan kebun, Bika (53) warga Dusun Citamelang Rt 02/06, Desa Kersaratu, mengatakan longsor terjadi hingga memendam pesawahan dan kebun milik warga dari total keseluruhan bukit yang longsor sampai mencapai 14 hektare lebih dengan tanah milik Perum Perhutani 1 hektare.
“Sawah milik saya yang tertimbun dari luas 400 batu sekarang sisa kurang lebih 100 bata,” ungkapnya.
Menurutnya, sangat kaget seperti bermimpi melihat lokasi longsor karena saat sebelum kejadian sedang berada di kebun kapol laga. Kemudian istrinya memanggil karena mendengar ada suara seperti ada tanah yang ambruk. Untuk lokasi longsor sendiri panjangnya sekitar 250 meter dengan ketinggian 100 meteran.
“Sawahnya baru akan di garap untuk ditanami padi,sekarang rata tertutup longsoran bukit, “tuturnya. (Jerry/KAPOL)***
