Puluhan Hektare Tanaman Cabe, Diserang Hama Patek

EKBIS16 views

TARKA, (KAPOL).- Para petani cabai di Kampung Jati Kuda, Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler saat ini dilanda keresahan. Hal ini menyusul serangan hama patek atau antraknosa terhadap tanaman cabai mereka sehingga terancam gagal panen.
Muslim, salah seorang petani cabai, menyebutkan serangan hama patek telah menyebabkan cabai membusuk. Meski sudah berbagai cara dan upaya dilakukan, akan tetapi serangan hama patek tetap tak bisa dicegah.

Dikatakan Muslim, serangan hama patek di daerahnya itu mulai muncul sejak tiga bulan lalu. Namun kini serangannya semakin parah sehingga tanaman cabai yang terserang semakin meluas.

“Terjadi sejak tiga bulan yang lalu dan kini kian parah. Saat ini sudah ada sekitar 10 hektare tanaman cabai yang sudah terserang di daerah ini,” ujar Muslim, Kamis (16/3/2017).

Diakuinya, berbagai obat-obatan pembasmi hama pun telah dicoba digunakan untuk memberantas hama patek ini. Namun hal ini juga sama sekali tak membuahkan hasil.

Serangan hama patek ini, tutur Muslim, langsung menyerang pada bagian buah. Cabai langsung membusuk sehingga tak ada bagian yang bisa dimanfaatkan. Padahal saat ini tanaman yang terserang hama patek tersebut rata-rata sudah dalam kondisi siap panen.

Menurut Muslim, akibat serangan hama patek tersebut, para petani tentu saja mengalami kerugian yang sangat besar. Panen yang semuala direncanakan tak lama lagi dilakukan, kini terancam gagal.

“Ini tentu saja merupakan kergian yang sangat besar bagi kami. Apalagi saat ini harga cabai masih terbilang tinggi. Seharusnya kami menuai keuntungan dari hasil penjualan cabai, akan tetapi yang terjadi malah sebaliknya,” katanya.

Masih menurut Muslim, serangan hama patek ini melanda seluruh varietas cabai yang ada di daerah tersebut tanpa terkecuali. Padahal sebelumnya, meski sering terjadi serangan hama, akan tetapi deampaknya tidak pernah separah seperti yang terjadi saat ini.

Selain membusuk di tangkai, tambah Muslim, cabai juga banyak yang berjatuhan. Sementara kondisi tanaman terlihat normal, tidak seperti yang sedang diserang hama.

Menurut Muslim, hal ini sudah berkali-kali dilaporkan ke pihak penyuluh pertanian setempat. Namun entah kenapa, hingga saat ini belum ada petugas yang turun untuk meninjau apalagi memberikan arahan kepada para petani.

“Kami sangat berharap agar pemerintah segera turun tangan. Meski sudah berulangkali dilaporkan, akan tetapi hingga saat ini belum ada petugas yang datang untuk meninjau apalagi memberikan arahan tentang tata cara mengatasi serangan hama patek tersebut,” ucap Muslim.(Aep Hendy S)***