CIAWI, (KAPOL).- Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), KH. Bachtiar Natsir akan hadir dan mengisi Tablig Akbar terbuka. Kegiatan ini akan dilaksanakan di halaman Masjid Persis, Panyusuhan, Desa Pakemitan Kidul, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (18/3/2017) besok sekitar pukul 08.00 Wib.
Tabligh Akbar ini digagas oleh Keluarga besar Pimpinan Daerah Persatuan Islam (Persis) dan dimotori oleh PD Pemuda Persis Kabupaten Tasikmalaya, dikemas dengan tema energi aksi 411 dan 212 sebagai upaya merawat persatuan ukhuwah ummat Islam demi kokoh, kukuh teguhnya keutuhan NKRI.
Ketua Pelaksana kegiatan, Abdul Fatah, S.Pdi melalui Divisi Relasi Publik, Andri Nurkamal kepada “KP” Kamis (16/3/2017) mengatakan selain kegiatan tabligh akbar yang diisi oleh Ketua GNPF MUI, KH. Bachtiar Natsir juga akan ada acara internal berupa Shubuh berjamaah dan diskusi Pemuda Persis.
Namun untuk tabligh akbar, akan dihadiri seluruh Ormas Islam, DKM, lembaga pesantren dan unsur pemerintahan, yang diperkirakan akan hadir tidak kurang dari 10.000 peserta.
Kegiatan ini dalam rangka membaca atau menganalisa Persatuan Islam dilihat dari dinamika di masyarakat, khususnya dalam keberislaman umat Islam. Di mana apa yang terjadi di Jakarta menunjukan umat Islam sedang dikasih ujian, dan persatuan Islam itu bukan mitos. Ditunjukan melalui aksi 411 dan 212, ternyata Persatuan Islam sangat kuat dengan sasaran musuh yang sama.
“Aksi 411 dan 212, menjadi sebuah energi untuk Persatuan Islam dalam menjaga NKRI dengan kondisi yang saat ini terjadi,” ucapnya.
Andri memastikan Umat Islam yang hadir pada acara Tabligh Akbr nanti tidak kurang dari 10.000 di Tasikmalaya. Hal tersebut sudah dipastikan, ketika undangan disebar. Selain undangan, brosur, baligo dan informasi lainnya baik di masjid dan lembaga pesantren sudah dilakukan.
Kegiatan ini memang terbuka, sehingga undangan yang disebarpun hampir ke semua Ormas Islam, kecuali organisasi politik yang tidak diundang.
Mereka akan hadir sesuai undangan yakni pukul 08.00 Wib. Kecuali untuk kegiatan internal, dimana ada Shubuh berjamaah, diskusi dan orasi-orasi yang dimulai sejak Shubuh.
Adapun persiapan lainnya, sudah dilakukan mulai lokasi panggung dan lapang bagi undangan hadir meski tidak akan menggunakn tenda, ungkapnya. (Ema Rohima)***