Puluhan Tahanan Polres Ciamis Diduga Keracunan

PERISTIWA26 views


CIAMIS, (KAPOL).- Ruang tahanan Mapolres Ciamis, Sabtu (4/3/2017) malam mendadak gempar. Puluhan orang penghuni sel tahanan mendadak mengalami mual, muntah dan diare. Gejala mirip keracunan makanan itu langsung direspon oleh petugas jaga.
Petugas kesehatan dari unit Dokkes Polres Ciamis diterjunkan untuk memberikan perawatan medis. Polisi pun memperketat penjagaan untuk mengantisipasi tahanan yang memanfaatkan situasi “paciweuh” tersebut untuk melarikan diri.

Dari total 46 orang tahanan Polres Ciamis, 8 orang diantaranya harus dilarikan ke RSUD Ciamis untuk menjalani perawatan intensif menyusul gejala keracunan yang dialaminya tergolong parah.
Sementara tahanan lainnya cukup dirawat oleh tim Dokkes Polres Ciamis.

Pantauan “KP”, pada Minggu (5/3/2017) siang tinggal 3 orang tahanan yang masih menjalani perawatan di ruang IGD RSUD Ciamis. Dengan sebelah tangan tertancap jarum infus dan sebelah tangan lainnya diborgol, mereka terbaring lemas. Sejumlah polisi tampak berjaga-jaga.

Oman, salah seorang tahanan mengaku dirinya muntah-muntah dan diare setelah beberapa jam sebelumnya menyantap jatah makan yang diberikan Polres. “Jatah makan diterima jam 10 pagi, tapi baru saya makan sekitar jam 2 siang. Nah jam 5 sore mulai terasa mual, pusing, diare sampai malam,” kata Oman.

Hal serupa juga ternyata dirasakan oleh tahanan lainnya, sehingga mencuat dugaan penyebab keracunan berasal dari jatah makanan tersebut.

Dia mengatakan menu makan hari itu adalah daging ayam “jujut” dan sambal goreng kentang. “Ketika dimakan rasanya biasa saja, tidak terasa basi,” katanya.

Paur Humas Polres Ciamis, Iptu Iis Ida Yeni membenarkan adanya kejadian tersebut. Kejadian keracunan itu membuat 8 orang tahanan harus dibawa ke RSUD.

“Sekarang tinggal 2 orang yang dirawat, sisanya sudah kembali ke tahanan,” kata Iis, Minggu petang.

Dia mengatakan polisi masih menyelidiki penyebab pasti keracunan yang dialami oleh puluhan tahanan tersebut. Sejumlah sampel makanan akan diuji laboratorium sebagai bagian dari penyelidikan kasus ini.

“Belum bisa dipastikan, memang bisa dari makanan atau penyebab lainnya. Sedang kami selidiki,” kata Iis seraya menegaskan meski ada kejadian tersebut situasi ruang tahanan tetap aman dan terkendali.

Informasi yang dihimpun “KP”, jatah makan penghuni ruang tahanan Mapolres Ciamis selama ini dipasok oleh sebuah perusahaan katering. Selain itu, pembesuk tahanan pun selama ini diperkenankan untuk memberikan makanan kepada tahanan. (Faizal Amiruddin).***